In the ceremony of rejecting bad luck (“tolakbala”) the ceremony is a  translation - In the ceremony of rejecting bad luck (“tolakbala”) the ceremony is a  Indonesian how to say

In the ceremony of rejecting bad lu

In the ceremony of rejecting bad luck (“tolakbala”) the ceremony is a means to ask for protection from the Most Powerful to be safe in using a vehicle or occupying a new home, as a symbolic gesture of being cautious in behavior. In “bedamai” ceremony, the traditional practice of “tepungtawar” is a symbol of the unification of the two parties in rival in a big family called bedulur, namely family who have blood ties and relatives as well as a new family reunification. This is a form of social cohesion that the warring families is united in a large family bonds by promoting the principle of self-control, respectively in an effort to keep the heart to be free of prejudice and slander to enable people to live in peace and harmony.
0/5000
From: -
To: -
Results (Indonesian) 1: [Copy]
Copied!
Dalam upacara menolak nasib buruk ("tolakbala") upacara adalah cara untuk meminta perlindungan dari yang paling kuat aman menggunakan kendaraan atau menempati rumah baru, sebagai tanda simbolik pembuangan menjadi berhati-hati dalam perilaku. Dalam upacara "bedamai", praktek tradisional "tepungtawar" adalah simbol dari penyatuan dua pihak dalam saingan dalam sebuah keluarga besar yang disebut bedulur, yakni keluarga yang memiliki ikatan darah dan kerabat serta reunifikasi keluarga baru. Ini adalah bentuk dari kohesi sosial yang bertikai keluarga dipersatukan dalam keluarga besar obligasi dengan mempromosikan prinsip pengendalian diri, masing-masing dalam upaya untuk menjaga hati harus bebas dari prasangka dan fitnah untuk memungkinkan orang untuk hidup dalam damai dan harmoni.
Being translated, please wait..
Results (Indonesian) 2:[Copy]
Copied!
Dalam upacara menolak nasib buruk ("tolakbala") upacara adalah sarana untuk meminta perlindungan dari Most Powerful aman dalam menggunakan kendaraan atau menempati rumah baru, sebagai isyarat simbolis berhati-hati dalam perilaku. Dalam "bedamai" upacara, praktek tradisional "tepungtawar" adalah simbol penyatuan dua pihak dalam saingan dalam keluarga besar yang disebut bedulur, yaitu keluarga yang memiliki hubungan darah dan kerabat serta reunifikasi keluarga baru. Ini adalah bentuk kohesi sosial bahwa keluarga yang bertikai bersatu dalam ikatan keluarga besar dengan mempromosikan prinsip pengendalian diri, masing-masing dalam upaya untuk menjaga jantung untuk bebas dari prasangka dan fitnah untuk memungkinkan orang untuk hidup dalam damai dan harmoni.
Being translated, please wait..
 
Other languages
The translation tool support: Afrikaans, Albanian, Amharic, Arabic, Armenian, Azerbaijani, Basque, Belarusian, Bengali, Bosnian, Bulgarian, Catalan, Cebuano, Chichewa, Chinese, Chinese Traditional, Corsican, Croatian, Czech, Danish, Detect language, Dutch, English, Esperanto, Estonian, Filipino, Finnish, French, Frisian, Galician, Georgian, German, Greek, Gujarati, Haitian Creole, Hausa, Hawaiian, Hebrew, Hindi, Hmong, Hungarian, Icelandic, Igbo, Indonesian, Irish, Italian, Japanese, Javanese, Kannada, Kazakh, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korean, Kurdish (Kurmanji), Kyrgyz, Lao, Latin, Latvian, Lithuanian, Luxembourgish, Macedonian, Malagasy, Malay, Malayalam, Maltese, Maori, Marathi, Mongolian, Myanmar (Burmese), Nepali, Norwegian, Odia (Oriya), Pashto, Persian, Polish, Portuguese, Punjabi, Romanian, Russian, Samoan, Scots Gaelic, Serbian, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenian, Somali, Spanish, Sundanese, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnamese, Welsh, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, Language translation.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: