In the evening, Anderson went downs

In the evening, Anderson went downstairs for supper. He saw a blackboard. The names of all the guests were written on the blackboard. Anderson saw that the inn was full. There were no empty rooms. Anderson noticed that there was no room number 13.Thirteen is an unlucky number. Many people do not want to stay in a room with an unlucky number. When Anderson went upstairs to bed, he tried to unlock his door. It did not open. Then he saw that he had made a mistake. It was the wrong room. The number on the door was number 13.He heard someone moving inside the room.“I’m very sorry,” he said and went to the door of room number 12.Perhaps the servants sleep in room 13, Anderson thought. He decided to ask the landlord about it the next day.Anderson lit the oil-lamp and looked round. Room number 12 looked smaller by lamplight. Anderson was tired. He went to bed

Results (Indonesian) 1:

Di malam hari, Anderson turun untuk makan malam. Dia melihat papan tulis. Nama-nama semua tamu yang ditulis di papan tulis. Anderson melihat bahwa rumah itu penuh. Ada ada kamar kosong. Anderson menyadari bahwa ada tidak ada kamar nomor 13. tiga belas adalah nomor beruntung. Banyak orang tidak ingin tinggal di kamar dengan nomor beruntung. Ketika Anderson pergi keatas untuk tidur, ia mencoba untuk membuka pintu. Itu tidak membuka. Kemudian ia melihat bahwa ia telah membuat kesalahan. Ini adalah ruangan yang salah. Nomor pada pintu adalah nomor 13. ia mendengar seseorang bergerak di dalam kamar. Saya sangat menyesal,"ia berkata dan pergi ke pintu kamar nomor 12. mungkin hamba tidur di kamar 13, Anderson berpikir. Ia memutuskan untuk meminta pemilik tentang hal itu pada hari berikutnya. Anderson menyalakan lampu minyak dan tampak bulat. Kamar Nomor 12 tampak lebih kecil dengan cahaya lampu. Anderson adalah lelah. Ia pergi tidur

Results (Indonesian) 2:

Di malam hari, Anderson turun untuk makan malam. Dia melihat papan tulis. Nama-nama semua tamu yang ditulis di papan tulis. Anderson melihat bahwa penginapan penuh. Ada tidak ada ruang kosong. Anderson melihat bahwa tidak ada nomor kamar 13.Thirteen adalah angka sial. Banyak orang tidak ingin tinggal di sebuah ruangan dengan angka sial. Ketika Anderson naik ke tempat tidur, ia mencoba untuk membuka pintu. Itu tidak terbuka. Kemudian ia melihat bahwa ia telah membuat kesalahan. Itu ruangan yang salah. Nomor di pintu nomor 13.He mendengar seseorang bergerak di dalam ruangan. "Saya sangat menyesal," katanya dan pergi ke pintu nomor kamar 12.Perhaps hamba tidur di kamar 13, pikir Anderson. Dia memutuskan untuk meminta pemilik tentang hal itu day.Anderson berikutnya menyalakan lampu minyak dan melihat sekeliling. Kamar nomor 12 tampak lebih kecil dengan cahaya lampu. Anderson lelah. Dia pergi ke tempat tidur