According to James Coleman, “social

According to James Coleman, “social capital…is created when the relations among persons change in ways that facilitate action.”[2] Douglas Massey, Jorge Durand and Nolan J. Malone apply this theory to chain migration, positing that, “each act of migration creates social capital among people to whom the migrant is related, thereby raising the odds of their migration.”[3] In Massey et al.’s argument, social capital is the tool by which chain migration occurs. In the context of migration, social capital refers to relationships, forms of knowledge and skills that advance one’s potential migration. One example is the positive impact of social capital on subsequent migration in China.[4] Massey et al. link their definition to Gunnar Myrdal’s theory of cumulative causation of migration, stating that, “each act of migration alters the social context within which subsequent migration decisions are made, thus increasing the likelihood of additional movement. Once the number of network connections in a community reaches a critical threshold, migration becomes self-perpetuating.”[5] Therefore, by initiating small social networks of migration, chain migration becomes a larger mass movement in and of itself.

Results (Indonesian) 1:

Menurut James Coleman, "modal sosial... dibuat ketika hubungan antara orang yang berubah dalam cara-cara yang memfasilitasi tindakan."[2] Douglas Massey, Jorge Durand dan Nolan J. Malone menerapkan teori ini untuk migrasi jaringan, positing itu, "setiap tindakan migrasi menciptakan modal sosial antara orang-orang kepada siapa migran yang terkait, sehingga meningkatkan kemungkinan migrasi mereka."[3] dalam argumen Massey et al., modal sosial adalah tool yang migrasi jaringan terjadi. Dalam konteks migrasi, modal sosial mengacu pada hubungan, bentuk pengetahuan dan keterampilan yang maju satu kemungkinan migrasi. Satu contoh adalah dampak positif dari modal sosial berikutnya migrasi di Cina.[4] Massey et al. link definisi mereka ke Gunnar Myrdal teori penyebaban kumulatif migrasi, menyatakan, "setiap tindakan migrasi mengubah konteks sosial dalam migrasi berikutnya keputusan dibuat, sehingga meningkatkan kemungkinan tambahan gerakan. Setelah jumlah koneksi jaringan di komunitas mencapai ambang kritis, migrasi menjadi mengabadikan diri."[5] oleh karena itu, dengan memulai kecil jaringan sosial migrasi, migrasi jaringan menjadi sebuah gerakan massa yang lebih besar dengan sendirinya.

Results (Indonesian) 2:

Menurut James Coleman, "modal sosial ... dibuat ketika hubungan antara orang-orang berubah dalam cara-cara yang memfasilitasi tindakan." [2] Douglas Massey, Jorge Durand dan Nolan J. Malone menerapkan teori ini untuk migrasi berantai, positing bahwa, "setiap tindakan migrasi menciptakan modal sosial antara orang-orang kepada siapa migran tersebut terkait, sehingga meningkatkan kemungkinan migrasi mereka. "[3] Dalam argumen Massey et al., modal sosial adalah alat dimana migrasi berantai terjadi. Dalam konteks migrasi, modal sosial mengacu pada hubungan, bentuk pengetahuan dan keterampilan yang memajukan migrasi potensi seseorang. Salah satu contoh adalah dampak positif dari modal sosial pada migrasi berikutnya di China. [4] Massey et al. menghubungkan definisi mereka teori Gunnar Myrdal tentang penyebab kumulatif migrasi, yang menyatakan bahwa, "setiap tindakan migrasi mengubah konteks sosial di mana keputusan migrasi selanjutnya dibuat, sehingga meningkatkan kemungkinan gerakan tambahan. Setelah jumlah koneksi jaringan di masyarakat mencapai batas kritis, migrasi menjadi mengabadikan diri. "[5] Oleh karena itu, dengan memulai jaringan sosial kecil migrasi, migrasi rantai menjadi gerakan massa yang lebih besar dalam dan dari dirinya sendiri.