I woke up at about five o’clock yes

I woke up at about five o’clock yesterday. It wasn’t a regular day, because I was about to propose a girl.
After praying and taking a bath, I had my early breakfast. At about nine o’clock I was in my office but my soul wasn’t there. I was thinking about the lines that I had to say to her.
At one o’clock, I had my lunch but I wasn’t enjoying it either. So, I practiced the lines to almost all girls I met at my lunch. Yes, I was a little bit crazy. Finally, it was three o’clock. I remembered all my lines. I wrapped my works and got ready to pick her up and of course proposed her.
I met her at four o’clock, took a little walk and went to a movie. At seven, we had a romantic dinner. I thought it was the perfect time to ask her to be my wife. Then I said the lines that I practiced the whole afternoon.
She smiled. I reached my pocket to get a ring and put it around her finger. Then she said “Yes.” After driven her home I went back to my house.

Results (Indonesian) 2:

Aku terbangun sekitar 05:00 kemarin. Itu bukan hari biasa, karena aku akan mengusulkan seorang gadis.
Setelah berdoa dan mandi, saya sarapan pagi saya. Pada sekitar 09:00 saya berada di kantor saya tapi jiwa saya tidak ada di sana. Aku berpikir tentang garis yang saya harus katakan padanya.
Pada 01:00, aku makan siang saya tapi saya tidak menikmatinya juga. Jadi, saya berlatih baris ke hampir semua perempuan saya bertemu saat makan siang saya. Ya, saya sedikit gila. Akhirnya, itu 03:00. Aku ingat semua lini saya. Aku membungkus karya saya dan bersiap-siap untuk menjemputnya dan tentu saja melamarnya.
Aku bertemu dengannya di 4:00, mengambil sedikit berjalan dan pergi ke bioskop. Pada tujuh, kami makan malam romantis. Saya pikir itu adalah waktu yang tepat untuk meminta dia untuk menjadi istri saya. Lalu aku berkata garis yang saya berlatih sepanjang sore.
Dia tersenyum. Aku mencapai saku untuk mendapatkan cincin dan meletakkannya di sekitar jarinya. Lalu dia berkata "Ya." Setelah didorong rumahnya aku kembali ke rumah saya.