How RSPO certification worksThere i

How RSPO certification works

There is in an ever-urgent need and growing global concern that commodities are produced without causing harm to the environment or society. RSPO certification is an assurance to the customer that the standard of palm oil production is sustainable.

Palm oil producers are certified through strict verification of the production process to the stringent RSPO Principles & Criteria for Sustainable Palm Oil Production by accredited Certifying Bodies, and can be withdrawn at any time in case of infringement of the rules and standards. All organisations in the supply chain that use RSPO certified sustainable oil products are audited to prevent overselling and mixing palm oil with conventional (or non-sustainable) oil palm products. These organisations can claim the use of RSPO certified sustainable oil palm products “on pack” by using the RSPO Trademark.
Elements of the RSPO certification scheme

Standard: This sets out the requirements which must be met and against which certification assessments are made. The RSPO Standard is the RSPO Principles and Criteria. Supply chain actors are audited against the RSPO Supply Chain Certification Standard.
Accreditation: This is to ensure that the organisations which undertake certification assessment — the Certification Bodies — are competent to undertake credible, consistent audits.
Process requirements: This is the process for establishing whether or not a set of requirements (i.e. the Standard) has been met and is carried out by an accredited Certification Body. The RSPO systems are detailed in the RSPO Certification Systems (see section below) and RSPO Supply Chain Certification Systems documents.

Standards Setting Process

RSPO Principles and Criteria are developed and revised every five years. The standards setting process is done following best practices as stipulated by ISEAL. The process of revision of the standards will follow the Standard Operation Procedures for Standards Setting (2014) which undergoes several rigorous steps, especially stakeholder consultations. Similar process is also undertaken for all RSPO generic documents under the RSPO Certification scheme, including the development and revision of National Interpretation. The development of National Interpretations is currently following processes stipulated in the RSPO Certification System document (2007). New elements of the Standard Operation Procedures for Standards Setting (2014) will be incorporated into the revised RSPO Certification System document.
RSPO Certification Systems

No public claims relating to compliance with the RSPO Principles and Criteria can be made without third-party verification and certification by an independent, accredited Certification Body. The Accreditation Body will certify sustainable palm oil production, as stated in the RSPO Certification Systems. Growers will be assessed for certification once every 5 years, and if certified, will be annually assessed for continued compliance (the cost of audits will be borne by the producer who seeks RSPO certification).

After 5 years the main assessment will be repeated. The objective of these detailed requirements is to ensure that RSPO assessments are carried out with objectivity and consistency, together with the required levels of technical rigour and stakeholder credibility.
Why is this important?

The palm oil supply chain, from the tropics to its use as an ingredient in retail products all over the world, is complex.

To ensure the credibility of the sustainability claim at the end of the supply chain, all organisations that take legal ownership and physically handle RSPO certified sustainable oil palm products need to be supply chain certified.

Transparency and credibility are assured through RSPO Supply Chain Certification and RSPO Principles and Criteria Certification.

About the RSPO Principles & Criteria

Sustainable palm oil production is comprised of legal, economically viable, environmentally appropriate and socially beneficial management and operations. At the heart of RSPO certification are the RSPO Principles and Criteria for Sustainable Palm Oil Production (including Indicators and Guidance, revised November 2013), the global guidelines for producing palm oil sustainably.

The Principles & Criteria are a generic document. Since countries differ in their laws for the same criteria, such as minimum wages for workers for example, and there are cultural and other differences, the Principles &Criteria are further adapted for use by each country through National Interpretations.

Results (Indonesian) 1:

Bagaimana sertifikasi RSPO bekerjaAda kebutuhan mendesak pernah dan keprihatinan global komoditas yang dihasilkan tanpa menyebabkan kerusakan lingkungan atau masyarakat. Sertifikasi RSPO merupakan jaminan kepada pelanggan standar produksi minyak sawit berkelanjutan.Produser minyak sawit yang bersertifikat melalui verifikasi ketat proses produksi ketat prinsip-prinsip RSPO dan kriteria produksi minyak sawit yang berkelanjutan oleh badan sertifikasi akreditasi, dan dapat ditarik setiap saat dalam kasus pelanggaran peraturan dan standar. Semua organisasi dalam rantai pasokan yang menggunakan RSPO bersertifikat produk minyak berkelanjutan yang diaudit untuk mencegah overselling dan pencampuran minyak sawit dengan produk-produk konvensional (atau non-berkelanjutan) minyak sawit. Organisasi ini dapat mengklaim penggunaan RSPO bersertifikat produk sawit berkelanjutan "paket" dengan menggunakan merek dagang RSPO.Unsur-unsur dari skema sertifikasi RSPO Standar: Ini menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi dan terhadap penilaian sertifikasi dilakukan. Standar RSPO adalah prinsip-prinsip RSPO dan kriteria. Pelaku rantai pasokan yang diaudit terhadap RSPO menyediakan jaringan sertifikasi standar. Akreditasi: Ini adalah untuk memastikan bahwa organisasi yang melakukan penilaian sertifikasi — lembaga sertifikasi — kompeten untuk melakukan audit kredibel, konsisten. Proses persyaratan: ini adalah proses untuk menetapkan apakah atau tidak seperangkat persyaratan (yaitu Standard) telah bertemu dan dilakukan oleh badan sertifikasi yang terakreditasi. Sistem RSPO yang rinci dalam sistem sertifikasi RSPO (Lihat bagian bawah) dan dokumen-dokumen sertifikasi RSPO menyediakan jaringan sistem.Standar pengaturan prosesPrinsip-prinsip RSPO dan kriteria dikembangkan dan direvisi setiap lima tahun. Standar pengaturan selesai mengikuti praktek-praktek terbaik yang ditetapkan oleh ISEAL. Proses revisi standar akan mengikuti prosedur operasi standar untuk pengaturan standar (2014) yang mengalami beberapa langkah-langkah ketat, terutama konsultasi pemangku kepentingan. Proses serupa juga dilakukan untuk semua dokumen generik RSPO di bawah skema sertifikasi RSPO, termasuk pengembangan dan revisi interpretasi nasional. Perkembangan Nasional interpretasi saat ini mengikuti proses yang ditetapkan dalam dokumen sistem sertifikasi RSPO (2007). Unsur-unsur baru prosedur operasi standar untuk pengaturan standar (2014) akan dimasukkan ke dalam dokumen sistem sertifikasi RSPO direvisi. Sistem sertifikasi RSPOTidak ada klaim umum yang berkaitan dengan kepatuhan terhadap prinsip-prinsip RSPO dan kriteria dapat dilakukan tanpa pihak ketiga verifikasi dan sertifikasi oleh seorang independen, akreditasi lembaga sertifikasi. Badan Akreditasi akan menyatakan produksi minyak sawit berkelanjutan, seperti yang dinyatakan dalam sistem sertifikasi RSPO. Petani akan dinilai untuk sertifikasi sekali setiap 5 tahun, dan jika bersertifikat, akan setiap tahunnya dinilai untuk terus kepatuhan (biaya audit akan ditanggung oleh produser yang mencari sertifikasi RSPO).Setelah 5 tahun penilaian utama akan diulang. Tujuan dari persyaratan rinci ini adalah untuk memastikan bahwa RSPO penilaian dilakukan dengan objektivitas dan konsistensi, bersama-sama dengan tingkat yang diperlukan teknis kredibilitas kekakuan dan stakeholder.Mengapa hal ini penting?Rantai pasokan minyak sawit, dari daerah tropis ke penggunaannya sebagai bahan dalam produk eceran seluruh dunia, kompleks.Untuk memastikan kredibilitas klaim keberlanjutan di ujung rantai pasokan, semua organisasi yang mengambil alih kepemilikan hukum dan secara fisik menangani RSPO bersertifikat sawit berkelanjutan produk harus rantai pasokan yang bersertifikat.Transparansi dan kredibilitas dijamin melalui Sertifikasi RSPO menyediakan jaringan dan prinsip-prinsip RSPO dan kriteria sertifikasi.Tentang prinsip-prinsip RSPO dan kriteriaProduksi minyak sawit berkelanjutan terdiri dari manajemen hukum, ekonomis, ramah lingkungan sesuai dan sosial menguntungkan dan operasi. Di jantung sertifikasi RSPO adalah prinsip-prinsip RSPO dan kriteria produksi minyak sawit yang berkelanjutan (termasuk indikator dan bimbingan, diperbaiki November 2013), pedoman global untuk memproduksi minyak sawit lestari.Prinsip-prinsip dan kriteria adalah dokumen generik. Karena negara-negara yang berbeda dalam undang-undang mereka untuk kriteria yang sama, seperti upah minimum bagi pekerja sebagai contoh, dan ada perbedaan budaya dan lain, prinsip-prinsip dan kriteria lebih lanjut disesuaikan untuk digunakan oleh masing-masing negara melalui interpretasi nasional.

Results (Indonesian) 2:

Bagaimana RSPO sertifikasi bekerja

Ada dalam kebutuhan yang terus mendesak dan kekhawatiran global yang komoditas yang diproduksi tanpa menyebabkan kerusakan terhadap lingkungan atau masyarakat. Sertifikasi RSPO merupakan jaminan kepada pelanggan bahwa standar produksi minyak sawit berkelanjutan.

Produsen minyak sawit bersertifikat melalui verifikasi yang ketat dari proses produksi untuk Prinsip RSPO ketat & Kriteria for Sustainable Palm Oil Production oleh Badan Sertifikasi terakreditasi, dan dapat ditarik setiap saat dalam kasus pelanggaran aturan dan standar. Semua organisasi dalam rantai pasokan yang menggunakan RSPO produk minyak berkelanjutan bersertifikat diaudit untuk mencegah overselling dan pencampuran minyak sawit dengan produk kelapa sawit konvensional (atau non-berkelanjutan). Organisasi-organisasi ini dapat mengklaim penggunaan RSPO produk kelapa sawit berkelanjutan bersertifikat "pada paket" dengan menggunakan Merek RSPO.
Unsur RSPO skema sertifikasi

Standar: ini menetapkan persyaratan yang harus dipenuhi dan terhadap yang penilaian sertifikasi dibuat. Standar RSPO adalah Prinsip dan Kriteria RSPO. Pelaku rantai pasokan diaudit terhadap pasokan RSPO Rantai Sertifikasi Standard.
Akreditasi: ini adalah untuk memastikan bahwa organisasi yang melakukan penilaian sertifikasi - Lembaga Sertifikasi - kompeten untuk melakukan kredibel audit, konsisten.
Persyaratan Proses: ini adalah proses untuk menentukan apakah atau tidak seperangkat persyaratan (yaitu Standard) telah dipenuhi dan dilakukan oleh Lembaga Sertifikasi yang terakreditasi. Sistem RSPO yang rinci dalam RSPO Sistem Sertifikasi (lihat bagian bawah) dan Supply RSPO Rantai Sertifikasi Sistem dokumen.

Proses Standar Pengaturan

Prinsip dan Kriteria RSPO dikembangkan dan direvisi setiap lima tahun. Proses standar pengaturan dilakukan mengikuti praktik terbaik yang ditetapkan oleh ISEAL. Proses revisi standar akan mengikuti Standar Prosedur Operasi Pengaturan Standar (2014) yang mengalami beberapa langkah yang ketat, terutama konsultasi pemangku kepentingan. Proses serupa juga dilakukan untuk semua dokumen generik RSPO di bawah skema sertifikasi RSPO, termasuk pengembangan dan revisi Interpretasi Nasional. Pengembangan Interpretasi Nasional saat mengikuti proses yang ditetapkan dalam RSPO dokumen Sertifikasi Sistem (2007). Unsur-unsur baru dari Standar Prosedur Operasi Pengaturan Standar (2014) akan dimasukkan ke dalam RSPO dokumen Sertifikasi Sistem revisi.
Sistem Sertifikasi RSPO

ada klaim publik yang berkaitan dengan pemenuhan Prinsip dan Kriteria RSPO dapat dibuat tanpa verifikasi pihak ketiga dan sertifikasi oleh independen, terakreditasi Badan Sertifikasi. Badan Akreditasi akan mensertifikasi produksi minyak sawit berkelanjutan, sebagaimana tercantum dalam Sistem Sertifikasi RSPO. Petani akan dinilai untuk sertifikasi setiap 5 tahun sekali, dan jika bersertifikat, akan tahunnya dinilai untuk kepatuhan terus (biaya audit akan ditanggung oleh produsen yang mencari sertifikasi RSPO).

Setelah 5 tahun penilaian utama akan diulang. Tujuan dari persyaratan rinci adalah untuk memastikan bahwa penilaian RSPO dilaksanakan dengan objektivitas dan konsistensi, bersama-sama dengan tingkat yang diperlukan ketelitian teknis dan kredibilitas stakeholder.
Mengapa? Penting

Rantai pasokan minyak sawit, dari daerah tropis dengan penggunaannya sebagai bahan dalam produk ritel di seluruh dunia, adalah kompleks.

untuk menjamin kredibilitas klaim keberlanjutan pada akhir rantai pasokan, semua organisasi yang mengambil kepemilikan hukum dan fisik menangani RSPO produk bersertifikat kelapa sawit yang berkelanjutan perlu rantai pasokan bersertifikat .

Transparansi dan kredibilitas yakin melalui Pasokan RSPO Rantai Sertifikasi dan Prinsip dan Kriteria RSPO Sertifikasi.

Tentang Prinsip & Kriteria RSPO

produksi minyak sawit berkelanjutan terdiri dari manajemen dan operasi hukum, ekonomis, yang ramah lingkungan dan bermanfaat secara sosial. Di jantung sertifikasi RSPO adalah Prinsip dan Kriteria RSPO untuk Produksi Minyak Sawit Berkelanjutan (termasuk Indikator dan Bimbingan, direvisi November 2013), pedoman global untuk memproduksi minyak sawit berkelanjutan.

Prinsip & Kriteria adalah dokumen generik. Karena negara-negara berbeda dalam undang-undang mereka untuk kriteria yang sama, seperti upah minimum bagi pekerja misalnya, dan ada budaya dan lainnya perbedaan, Prinsip & Kriteria selanjutnya disesuaikan untuk digunakan oleh masing-masing negara melalui Interpretasi Nasional.