Bilology is “where the money is now

Bilology is “where the money is now,” to put it in simple terms. The public recognizes the need for basic research in biology and is showering life scientists with a surfeit of funds. The consequences of this richness are not unlike those of the heyday of particle physics in the sixties: a rush to publication of dubious result, hasty formulation of questionable theories with an eye to the Nobel Prize, and even an occasional fraud. Together with these negative features, there goes an unquestioned wealth of findings of the most startling kind, in genetics, in molecular biology, in brain science. Applications to medicine, to public health, and to our understanding of the phenomenon of life are a daily event.
The cross-fertilization of the life sciences and the computer has led to the improbable blossoming of a branch of mathematics that was once viewed as a poor cousin, namely, statistics. New statistical techniques stimulated by molecular biology and epidemiology yield a more reliable evaluation of experimental data than was ever thought possible. Yet the effects of the lease on life for statistics will be felt not in the life sciences but in an altogether different area, namely, economics.
Despite brave efforts of the most talented minds, this abundance of data has so far failed to yield any stable theory of the kind that we have come to expect in the exact sciences. An eminent biologist one remarked to the senior auther that the problem of inferring the structure of the human brain from a study of its anatomy is similar to the problem of inferring the working of the federal government from an examination of the buildings in Washington.
The numerous applications of biology to medicine will maintain a high level of funding for the life sciences, but the street may remain on exploitaion of scattered experimental finding, with a consequent veering away from traditional scinece toward cruder technology.
Yet, if we were to be asked which profession will make the greatest in years to come, our answer would unhesitatingly be: medicine. No one knows the causes of the invinity of diseases that plague mankind, and even classification of diseases is missing. Most diseases, like schizophrenia, have been given a genetic name out of desperation, to denote hundreads of conditions that may be attributed to different causes. Medicine is a profession that admittedly bears closer resemblace to African witchcraft than to scientific guesswork. The physician’s magic touch will be enhanced by the availability of vast stores of data, and by the precision of measurement that has been made possible by the computer. Medication will still be prescribed on an empirical basis, but a more reliable one.

Results (Indonesian) 1:

Bilology adalah "di mana uang itu sekarang," untuk memasukkannya ke dalam istilah sederhana. Publik mengakui kebutuhan dasar penelitian dalam biologi dan mandi ilmuwan dengan kelebihan dana. Konsekuensi dari kekayaan ini tidak tidak seperti masa kejayaan fisika partikel di tahun enam puluhan: terburu-buru untuk publikasi hasil meragukan, tergesa-gesa perumusan teori-teori yang dipertanyakan akan hadiah Nobel, dan bahkan kadang-kadang penipuan. Dengan fitur ini negatif, ada pergi kekayaan dipertanyakan temuan dari jenis paling mengejutkan, genetika, dalam biologi molekuler, dalam ilmu otak. Aplikasi kedokteran, kesehatan masyarakat, dan pemahaman kita tentang fenomena kehidupan adalah acara harian. Cross-fertilization ilmu hidup dan komputer telah menyebabkan mustahil pemekaran dari cabang matematika yang pernah dilihat sebagai sepupu miskin, yaitu statistik. Baru teknik statistik dirangsang oleh biologi molekuler dan epidemiologi hasil evaluasi data eksperimen yang lebih dapat diandalkan daripada yang pernah berpikir mungkin. Namun efek sewa hidup Statistik akan terasa tidak dalam ilmu hidup tetapi di daerah yang sama sekali berbeda, yaitu, ekonomi. Meskipun upaya berani pikiran paling berbakat, keberlimpahan ini data sejauh ini telah gagal untuk menghasilkan teori stabil seperti yang kita telah datang ke harapkan dalam pelajaran eksakta. Seorang ahli biologi terkemuka satu mengatakan kepada penulis senior bahwa masalah dalam menyimpulkan struktur otak manusia dari studi anatomi yang ini mirip dengan masalah dalam menyimpulkan kerja pemerintah federal dari pemeriksaan bangunan di Washington. Berbagai aplikasi biologi Kedokteran akan mempertahankan tingkat tinggi pendanaan untuk ilmu hayat, tapi jalan tetap ada pada exploitaion tersebar mencari eksperimental, dengan konsekuen mangkir tradisional scinece menuju cruder teknologi. Namun, jika kita akan ditanya profesi yang akan membuat yang terbesar di tahun yang akan datang, jawaban kami unhesitatingly akan: obat. Tidak ada yang tahu penyebab invinity penyakit wabah manusia, dan bahkan klasifikasi penyakit hilang. Sebagian besar penyakit, seperti skizofrenia, telah diberikan genetik nama putus asa, untuk menunjukkan hundreads kondisi yang dapat dikaitkan dengan penyebab yang berbeda. Kedokteran adalah profesi yang diakui beruang resemblace lebih dekat ke Afrika sihir daripada untuk menebak ilmiah. Sentuhan ajaib dokter akan ditingkatkan oleh ketersediaan Toko-toko besar data, dan ketepatan pengukuran yang telah dibuat tersedia oleh komputer. Obat akan tetap diresepkan pada basis empiris, tetapi lebih dapat diandalkan.

Results (Indonesian) 2:

Bilology adalah "mana uang itu sekarang," untuk memasukkannya ke dalam istilah yang sederhana. Publik mengakui perlunya riset dasar bidang biologi dan mandi ilmuwan hidup dengan kejenuhan dana. Konsekuensi dari kekayaan ini tidak seperti orang-orang dari masa kejayaan fisika partikel di tahun enam puluhan: terburu-buru untuk publikasi hasil yang meragukan, formulasi tergesa-gesa teori dipertanyakan dengan mata untuk Hadiah Nobel, dan bahkan penipuan sesekali. Bersama dengan fitur negatif, ada pergi kekayaan diragukan lagi temuan dari jenis yang paling mengejutkan, dalam genetika, biologi molekuler, dalam ilmu otak. Aplikasi untuk obat-obatan, kesehatan masyarakat, dan untuk pemahaman kita tentang fenomena kehidupan adalah acara sehari-hari.
The fertilisasi silang dari ilmu kehidupan dan komputer telah menyebabkan mekar mustahil dari cabang matematika yang pernah dilihat sebagai sepupu miskin, yaitu, statistik. Teknik statistik baru dirangsang oleh biologi molekuler dan epidemiologi menghasilkan evaluasi yang lebih handal dari data eksperimen dari yang pernah berpikir mungkin. Namun efek dari sewa kehidupan untuk statistik akan terasa tidak dalam ilmu kehidupan tapi di daerah yang sama sekali berbeda, yaitu, ekonomi.
Meskipun upaya berani dari pikiran yang paling berbakat, kelimpahan ini data sejauh ini gagal untuk menghasilkan setiap stabil teori jenis yang kita telah datang ke harapkan dalam ilmu pasti. Seorang ahli biologi terkemuka satu mengatakan kepada Auther senior yang bahwa masalah menyimpulkan struktur otak manusia dari studi anatomi mirip dengan masalah menyimpulkan kerja pemerintah federal dari pemeriksaan bangunan di Washington.
Berbagai aplikasi biologi kedokteran akan mempertahankan tingkat tinggi dari dana untuk ilmu kehidupan, tapi jalan mungkin tetap di exploitaion temuan eksperimental yang tersebar, dengan konsekuen sebuah membelok jauh dari Scinece tradisional menuju teknologi yang lebih kasar.
namun, jika kita diminta yang profesi akan membuat terbesar dalam tahun-tahun mendatang, jawaban kami tanpa ragu akan: obat. Tidak ada yang tahu penyebab invinity penyakit yang mengganggu umat manusia, dan bahkan klasifikasi penyakit hilang. Kebanyakan penyakit, seperti skizofrenia, telah diberi nama genetik putus asa, untuk menunjukkan hundreads kondisi yang dapat dikaitkan dengan penyebab yang berbeda. Kedokteran adalah profesi yang diakui dikenakan resemblace lebih dekat dengan ilmu sihir Afrika daripada menebak ilmiah. Sentuhan ajaib dokter akan ditingkatkan dengan ketersediaan toko besar data, dan dengan presisi pengukuran yang telah dimungkinkan oleh komputer. Obat masih akan ditentukan secara empiris, tetapi yang lebih handal.