ABSTRACT: We investigate the associ

ABSTRACT: We investigate the association between aggressive tax and financial reporting
and find a strong, positive relation. Our results suggest that insufficient costs
exist to offset financial and tax reporting incentives, such that nonconformity between
financial accounting standards and tax law allows firms to manage book income upward
and taxable income downward in the same reporting period. To examine the
relation between these aggressive reporting behaviors, we develop a measure of tax
reporting aggressiveness that statistically detects tax shelter activity at least as well
as, and often better than, other measures. In supplemental stock returns analyses, we
confirm that the market overprices financial reporting aggressiveness. We also find that
the market overprices tax reporting aggressiveness, but only for firms with the most
aggressive financial reporting.

Results (Indonesian) 1:

Abstrak: Kami menyelidiki hubungan antara agresif pajak dan pelaporan keuangandan menemukan hubungan yang kuat dan positif. Hasil kami menunjukkan bahwa kurangnya biayaada untuk offset keuangan dan pelaporan insentif, pajak yang nonconformity antarastandar akuntansi keuangan dan pajak hukum memungkinkan perusahaan untuk mengelola buku pendapatan ke atasdan penghasilan kena pajak ke bawah dalam satu periode pelaporan. Untuk memeriksahubungan antara perilaku pelaporan yang agresif, kita mengembangkan ukuran pajakpelaporan agresivitas yang Statistik mendeteksi aktivitas penampungan pajak setidaknya jugasebagai, dan sering lebih baik daripada, langkah-langkah lain. Dalam tambahan saham kembali analisis, kamimengkonfirmasi bahwa pasar overprices agresivitas pelaporan keuangan. Kami juga menemukan bahwapasar overprices pelaporan agresivitas, tapi hanya untuk perusahaan yang paling pajakpelaporan keuangan yang agresif.

Results (Indonesian) 2:

Abstraksi: Kami menyelidiki hubungan antara pajak agresif dan pelaporan keuangan
dan menemukan kuat, hubungan positif. Hasil kami menunjukkan bahwa biaya cukup
ada untuk mengimbangi keuangan dan insentif pajak pelaporan, sehingga ketidaksesuaian antara
standar akuntansi keuangan dan hukum pajak memungkinkan perusahaan untuk mengelola pendapatan buku ke atas
penghasilan kena pajak ke bawah dalam periode pelaporan yang sama. Untuk menguji
hubungan antara perilaku yang pelaporan agresif, kita mengembangkan ukuran pajak
pelaporan agresivitas bahwa secara statistik mendeteksi aktivitas penampungan pajak setidaknya juga
sebagai, dan sering lebih baik daripada, langkah-langkah lain. Dalam pengembalian saham tambahan analisis, kami
mengkonfirmasi bahwa pasar overprices agresivitas pelaporan keuangan. Kami juga menemukan bahwa
pasar overprices pelaporan pajak agresivitas, tetapi hanya untuk perusahaan dengan paling
pelaporan keuangan agresif.