III. APPLYING TRADE USAGES AND ESTA

III. APPLYING TRADE USAGES AND ESTABLISHED PRACTICES: THE
BURDEN OF PROOF ISSUE
The issue of whether or not trade usages or established practices may
apply to an international sales contract governed by the CISG is ultimately a
matter of proof. Indeed, there are instances where the parties have expressly
agreed to incorporate the trade usages or the practices in their contract, by
expressly referring to them. Here, the applicability will not be a controversial
issue. However, in litigation matters it is often the case that one party will
have an interest in proving that the trade usage or the practice applies (for
instance, when the relevant trade usages or practices are more favourable than
the actual provisions of the CISG), whereas the other party will claim that it
has never agreed to apply the usage, or it was not aware of it or that no
practice had been established through repeated business conduct.34 This is
ultimately a question of fact that must be addressed on a case by case basis
and the outcome of which is rather unpredictable. Therefore, it is required that
the party willing to rely either on the practice or usage prove the existence
thereof,35 also by means of oral witnesses, if permitted under the applicable
local procedural rules.36 As noted by paragraph 9 of the UNCITRAL Digest:
“there is no difference in the allocation of burden of proof under Article 9(1)
and (2).”37 This criterion has been supported by the case law interpreting the
CISG,38 which generally holds that the parties are not bound by any practices

Results (Indonesian) 1:

III. MENERAPKAN PERDAGANGAN PENGGUNAAN DAN PRAKTEK-PRAKTEK:MASALAH BEBAN PEMBUKTIANMasalah apakah atau tidak penggunaan perdagangan atau praktek-praktek Meiberlaku untuk internasional kontrak penjualan yang diatur oleh CISG adalah akhirnyaSoal bukti. Memang, ada kasus di mana para pihak mempunyai tegassetuju untuk menggabungkan penggunaan perdagangan atau praktek-praktek dalam kontrak mereka, olehtegas merujuk kepada mereka. Di sini, penerapan tidak akan kontroversialmasalah. Namun, dalam hal litigasi sangat sering terjadi bahwa satu pihak akanmemiliki kepentingan dalam membuktikan bahwa penggunaan perdagangan atau praktek berlaku (untukMisalnya, ketika penggunaan perdagangan yang relevan atau praktik yang lebih menguntungkan daripadasebenarnya ketentuan CISG), sedangkan pihak lain akan mengklaim bahwa itutelah pernah setuju untuk menerapkan penggunaan, atau itu tidak menyadari itu atau yang tidakpraktek telah ditetapkan melalui bisnis yang berulang conduct.34 ini adalahpada akhirnya pertanyaan sebenarnya yang harus diatasi pada kasus per kasusdan hasil yang tidak dapat diprediksi. Oleh karena itu, hal ini diperlukan bahwaPartai bersedia untuk mengandalkan praktek atau penggunaan membuktikan keberadaandaripadanya, 35 juga oleh berarti saksi lisan, jika diizinkan di bawah yang berlakulokal rules.36 prosedural yang dinyatakan oleh ayat 9 Digest UNCITRAL:"tidak ada tidak ada perbedaan dalam alokasi beban pembuktian di bawah Pasal 9(1)dan (2). 37 kriteria ini telah didukung oleh menafsirkan kasus hukumCISG, 38 yang umumnya dipegang bahwa pihak-pihak yang tidak terikat oleh praktek-praktek apapun

Results (Indonesian) 2:

AKU AKU AKU. MENERAPKAN USAGES PERDAGANGAN DAN PRAKTIK DIDIRIKAN: THE
BEBAN MASALAH BUKTI
Masalah apakah atau tidak penggunaan dagang atau praktik didirikan mungkin
berlaku untuk kontrak penjualan internasional diatur oleh CISG akhirnya merupakan
soal bukti. Memang, ada kasus di mana para pihak telah secara tegas
setuju untuk menggabungkan penggunaan perdagangan atau praktik dalam kontrak mereka, dengan
tegas mengacu kepada mereka. Di sini, penerapan tersebut tidak akan menjadi kontroversial
masalah. Namun, dalam proses pengadilan penting itu adalah sering terjadi bahwa satu pihak akan
memiliki kepentingan dalam membuktikan bahwa penggunaan perdagangan atau praktek berlaku (untuk
contoh, ketika penggunaan perdagangan yang relevan atau praktik yang lebih menguntungkan daripada
ketentuan yang sebenarnya dari CISG), sedangkan pihak lain akan mengklaim bahwa itu
tidak pernah setuju untuk menerapkan penggunaan, atau itu tidak menyadari hal itu atau bahwa tidak ada
praktik telah ditetapkan melalui diulang conduct.34 bisnis ini adalah
pada akhirnya persoalan fakta yang harus diatasi pada kasus per kasus
dan hasilnya dari yang agak tak terduga. Oleh karena itu, diperlukan bahwa
pihak bersedia bergantung baik pada praktek atau penggunaan membuktikan adanya
daripadanya, 35 juga dengan cara saksi lisan, jika diizinkan di bawah berlaku
rules.36 prosedural lokal Seperti dicatat oleh ayat 9 dari UNCITRAL Digest:
"tidak ada perbedaan dalam alokasi beban pembuktian berdasarkan Pasal 9 (1)
dan (2)." 37 kriteria ini telah didukung oleh kasus hukum menafsirkan
CISG, 38 yang umumnya menyatakan bahwa para pihak tidak terikat oleh praktek