IntroductionOrganisations are compl

IntroductionOrganisations are complex systems that include many differentgroups within them, and affect many different groups and elementsof their environment. These groups are generally referred to as thestakeholders of the organisation – those who have some “stake” in itsactivities. Some of these stakeholders are important for the successfuloperation of the organisation; some are important because of the effects that the organisation has on them. In both cases the organisationneeds to be aware of these stakeholders and manage them successfully, the former for reasons of effectiveness, the latter for reasons oflegitimacy and ethicality.Much work has been done in the area of stakeholder theoryin terms of determining different types of stakeholders (identification) and managing their interests and responsibilities (analysis).But much of this work takes a fairly ad hoc approach to identifyingstakeholders in any particular real instance. Stakeholder identification is closely related to organisational strategic objectives and keyactivities. Organisations in different stages, with different objectivesand key activities, will involve different stakeholders and they maychange through time. Therefore “stakeholders” should be a dynamicconcept. However, even if an organisation has determined its objectives, it is still not able to identify all stakeholder groups when thekey activities of the organisation are not clearly defined. Until decisions about the primary products or services, customers,

Results (Indonesian) 1:

Pendahuluan
Organisasi adalah sistem yang kompleks yang mencakup banyak berbeda
kelompok dalam diri mereka, dan mempengaruhi banyak kelompok yang berbeda dan elemen
dari lingkungan mereka. Kelompok-kelompok ini umumnya disebut sebagai
pemangku kepentingan organisasi - mereka yang memiliki “saham” dalam
kegiatan. Beberapa pemangku kepentingan ini penting untuk keberhasilan
operasi organisasi; beberapa penting karena efek bahwa organisasi memiliki pada mereka. Dalam kedua kasus organisasi
perlu menyadari pemangku kepentingan ini dan mengelolanya dengan sukses, yang pertama karena alasan efektivitas, yang terakhir karena alasan
legitimasi dan ethicality.
Banyak pekerjaan yang telah dilakukan di daerah teori stakeholder
dalam hal menentukan jenis pemangku kepentingan (identifikasi) dan mengelola kepentingan mereka dan tanggung jawab (analisis).
Tetapi banyak dari pekerjaan ini memakan waktu yang cukup ad hoc pendekatan untuk mengidentifikasi
para pemangku kepentingan dalam setiap contoh nyata tertentu. Identifikasi pemangku kepentingan terkait erat dengan tujuan strategis organisasi dan kunci
kegiatan. Organisasi dalam berbagai tahap, dengan tujuan yang berbeda
dan kegiatan utama, akan melibatkan pemangku kepentingan yang berbeda dan mereka mungkin
berubah melalui waktu. Oleh karena itu “stakeholder” harus dinamis
konsep. Namun, bahkan jika sebuah organisasi telah ditentukan tujuannya, itu masih belum mampu mengidentifikasi semua kelompok pemangku kepentingan ketika
Kegiatan utama dari organisasi tidak jelas. Sampai keputusan tentang produk primer atau jasa, pelanggan,

Results (Indonesian) 2:

Pengenalan
Organisasi adalah sistem yang kompleks yang meliputi berbagai
dalam mereka, dan mempengaruhi berbagai kelompok dan elemen
lingkungan mereka. Kelompok ini umumnya disebut sebagai
pemangku kepentingan organisasi – mereka yang memiliki "pasak" dalam
Kegiatan. Beberapa pemangku kepentingan ini penting bagi keberhasilan
operasi organisasi; beberapa penting karena efek yang organisasi miliki pada mereka. Dalam kedua kasus tersebut, organisasi
harus menyadari para pemangku kepentingan ini dan mengelolanya dengan sukses, mantan karena alasan efektivitas, yang kedua karena alasan
dan etika.
Banyak pekerjaan yang telah dilakukan di bidang teori pemangku kepentingan
dalam hal menentukan berbagai jenis pemangku kepentingan (identifikasi) dan mengelola kepentingan dan tanggung jawab mereka (analisis).
Tapi sebagian besar dari pekerjaan ini mengambil pendekatan yang cukup ad hoc untuk mengidentifikasi
pemangku kepentingan dalam contoh nyata tertentu. Identifikasi pemangku kepentingan terkait erat dengan tujuan strategis organisasi dan kunci
Kegiatan. Organisasi dalam berbagai tahap, dengan tujuan yang berbeda
dan kegiatan utama, akan melibatkan pemangku kepentingan yang
berubah melalui waktu. Oleh karena itu, "para pemangku kepentingan" harus
Konsep. Namun demikian, meskipun organisasi telah menentukan tujuannya, namun masih belum dapat mengidentifikasi semua kelompok pemangku kepentingan ketika
Aktivitas utama organisasi tidak didefinisikan secara jelas. Sampai keputusan tentang produk atau layanan utama, pelanggan,