The baseline data collected in the

The baseline data collected in the MyHeART study showed the prevalence of overweight in Malaysian adolescents was around 15% for both males and females with the prevalence of obesity in males recorded higher percentage than the females (10.7% vs. 7.2%). Furthermore, our studies have shown an increasing trend of overweight children aged 1-12 years from 20.7% in 2002 to 26.5% in 2008 within the Peninsular Malaysia (National Strategic Plan 2010) and a higher prevalence of 34.2% was reported for the prevalence of overweight and obese children in metropolitan Kuala Lumpur [21]. The prevalence of overweight and obese Malaysian adolescents is also higher than other South East Asian countries such as the Philippines' (4.8%) [22] and Thailand (16.6%) [23]. Hence, this is certainly alarming as the trend of overweight and obesity for developing country like Malaysia is mirroring countries like England i.e., following an increasing trend where 11% of male and 12% of female aged 2 until 15 years were obese [24]. In addition, the prevalence of overweight or obese adolescents in the United States for those aged 12 to 19 years was also high, 35% compared to 4.6 % in 1963 [25].

Results (Indonesian) 1:

Data dasar yang dikumpulkan dalam studi MyHeART menunjukkan prevalensi kegemukan Malaysia remaja sekitar 15% untuk pria dan wanita dengan prevalensi kegemukan pada laki-laki tercatat persentase yang lebih tinggi daripada perempuan (10.7% vs 7,2%). Selain itu, penelitian kami telah menunjukkan meningkatkan tren kegemukan anak-anak berusia 1-12 tahun dari 20.7% pada tahun 2002 26,5% di tahun 2008 dalam Malaysia Barat (Nasional strategis rencana 2010) dan prevalensi lebih tinggi 34,2% dilaporkan untuk prevalensi kegemukan dan obesitas anak-anak di metropolitan Kuala Lumpur [21]. Prevalensi kegemukan dan obesitas remaja Malaysia juga lebih tinggi dari negara-negara Asia Tenggara lain seperti Filipina (4,8%) [22] dan Thailand (16.6%) [23]. oleh karena itu, ini jelas mengkhawatirkan sebagai tren kegemukan dan obesitas untuk negara berkembang seperti Malaysia adalah mirroring negara-negara seperti Inggris yaitu, mengikuti tren yang meningkat di mana 11% dari laki-laki dan 12% dari laki-laki berusia 2 sampai 15 tahun gemuk [24]. Selain itu, prevalensi kegemukan atau obesitas remaja di Amerika Serikat untuk orang berusia 12-19 tahun ini juga tinggi, 35% dibandingkan dengan 4,6% pada tahun 1963 [25].

Results (Indonesian) 2:

Data dasar yang dikumpulkan dalam penelitian MyHeart menunjukkan prevalensi overweight pada remaja Malaysia adalah sekitar 15% untuk pria dan wanita dengan prevalensi obesitas pada laki-laki tercatat persentase lebih tinggi dari perempuan (10,7% vs 7,2%). Selain itu, penelitian kami telah menunjukkan tren meningkat dari anak-anak kelebihan berat badan berusia 1-12 tahun dari 20,7% pada tahun 2002 menjadi sebesar 26,5% pada tahun 2008 dalam Semenanjung Malaysia (Rencana Strategis Nasional 2010) dan prevalensi yang lebih tinggi dari 34,2% dilaporkan untuk prevalensi anak kelebihan berat badan dan obesitas di metropolitan Kuala Lumpur [21]. Prevalensi kelebihan berat badan dan obesitas remaja Malaysia juga lebih tinggi dibandingkan negara-negara lain Tenggara Asia seperti Filipina (4,8%) [22] dan Thailand (16,6%) [23]. Oleh karena itu, ini tentu mengkhawatirkan karena tren kelebihan berat badan dan obesitas untuk negara berkembang seperti Malaysia negara-negara seperti Inggris yaitu mirroring, menyusul meningkatnya tren di mana 11% dari laki-laki dan 12% perempuan berusia 2 sampai 15 tahun yang mengalami obesitas [24]. Selain itu, prevalensi remaja kelebihan berat badan atau obesitas di Amerika Serikat untuk mereka yang berusia 12 sampai 19 tahun juga tinggi, 35% dibandingkan dengan 4,6% pada tahun 1963 [25].