The greatest increase in methylmerc

The greatest increase in methylmercury concentration in pelagic food webs, relative to concentrations in water, occurs in the phytoplankton or seston (small living plankton and nonliving particulate matter). Bioaccumulation factors for methylmercury between seston and water, for example, ranged from 104.9 to 105.6 in tropical Lake Murray, New Guinea, and from 104.8 to 106.2 in 15 northern Wisconsin lakes. Bioaccumulation factors for methylmercury between herbivorous zooplankton and seston are much smaller, averaging 2.5 (100.4) in 12 northern Wisconsin lakes and about 9 (100.95) in natural lakes and the La Grande 2 reservoir in northern Quebec.

Results (Indonesian) 1:

Peningkatan terbesar methylmercury konsentrasi di pelagis jaring makanan, relatif terhadap konsentrasi di air, terjadi di fitoplankton atau seston (hidup kecil plankton dan nonliving partikel). Bioakumulasi faktor untuk methylmercury antara seston dan air, misalnya, berkisar dari 104.9 ke 105.6 di tropis Danau Murray, New Guinea, dan dari 104.8 ke 106.2 dalam 15 utara Danau Wisconsin. Faktor-faktor bioakumulasi untuk methylmercury antara zooplankton herbivora dan seston jauh lebih kecil, rata-rata 2,5 (100.4) di 12 lakes Wisconsin Utara dan sekitar 9 (100.95) di danau alami dan reservoir La Grande 2 di Quebec Utara.

Results (Indonesian) 2:

Peningkatan terbesar dalam konsentrasi methylmercury dalam jaring makanan pelagis, relatif terhadap konsentrasi dalam air, terjadi pada fitoplankton atau seston (plankton hidup kecil dan tak hidup partikel). Faktor bioakumulasi untuk methylmercury antara seston dan air, misalnya, berkisar 104,9-105,6 di tropis Danau Murray, New Guinea, dan 104,8-106,2 di 15 utara danau Wisconsin. Faktor bioakumulasi untuk methylmercury antara zooplankton herbivora dan seston jauh lebih kecil, rata-rata 2,5 (100,4) dalam 12 bagian utara danau Wisconsin dan sekitar 9 (100,95) di danau alam dan La Grande 2 waduk di Quebec utara.