The FHM program grew out of concern

The FHM program grew out of concerns and debates related to forest declines and air pollution in the 1980s. FHM came about when two programs: the National Vegetation Survey (part of the National Acid Precipitation Assessment Program) and the Environmental Monitoring and Assessment Program - Forests Component were combined with additional federal and state partners. Initial efforts focused on development of sample designs and indicators of forest health. Pilot studies facilitated the refinement of techniques and the development of field manuals, quality assurance plans, and information management systems. Plots were first installed in 1990 in six northeastern states with additional states gradually added over succeeding years. In the mid 1990s, FHM incorporated annual insect and disease damage estimates by developing national standards for aerial detection surveys being conducted by the Forest Health Protection (FHP) program of the USDA Forest Service and state partners. In 2000, the FHM plot component was integrated with the extensive timber inventory conducted by the Forest Inventory and Analysis (FIA) program. The FHM forest health plots are now Phase 3 of the FIA plot network. The FHM program uses data from the Phase 3 plots as a critical part of Detection Monitoring.

Results (Indonesian) 1:

program fhm tumbuh dari keprihatinan dan perdebatan terkait dengan penurunan hutan dan polusi udara di tahun 1980-an. fhm muncul ketika dua program: survei nasional vegetasi (bagian dari program penilaian asam curah hujan nasional) dan pemantauan lingkungan dan program penilaian - komponen hutan yang dikombinasikan dengan mitra federal dan negara tambahan.upaya awal berfokus pada pengembangan desain sampel dan indikator kesehatan hutan. studi percontohan memfasilitasi penyempurnaan teknik dan pengembangan panduan lapangan, rencana jaminan kualitas, dan sistem informasi manajemen. plot pertama dipasang pada tahun 1990 di enam negara bagian timur laut dengan negara-negara lain secara bertahap ditambahkan selama tahun-tahun berikutnya. pada pertengahan tahun 1990,fhm dimasukkan serangga dan penyakit perkiraan kerusakan tahunan dengan mengembangkan standar nasional untuk survei deteksi udara yang dilakukan oleh perlindungan kesehatan hutan Program (FHP) dari dinas kehutanan dan negara mitra USDA. pada tahun 2000, fhm komponen plot terintegrasi dengan persediaan kayu yang luas yang dilakukan oleh inventarisasi hutan dan analisis program (fia).plot kesehatan hutan fhm sekarang fase 3 dari jaringan petak fia. program fhm menggunakan data dari fase 3 plot sebagai bagian penting dari pemantauan deteksi.

Results (Indonesian) 2:

FHM program tumbuh dari keprihatinan dan perdebatan yang berkaitan dengan hutan menurun dan polusi di tahun 1980an udara. FHM muncul ketika dua program: survei vegetasi Nasional (bagian dari Program penilaian curah hujan asam Nasional) dan Monitoring lingkungan dan penilaian Program - hutan komponen yang dikombinasikan dengan tambahan federal dan negara mitra. Upaya awal berfokus pada pengembangan desain sampel dan indikator kesehatan hutan. Studi percontohan difasilitasi penyempurnaan teknik dan pengembangan manual lapangan, rencana jaminan kualitas dan sistem manajemen informasi. Plot pertama dipasang pada tahun 1990 di enam negara Timur laut dengan negara tambahan secara bertahap ditambahkan selama tahun-tahun berikutnya. Pada pertengahan 1990, FHM dimasukkan tahunan serangga dan kerusakan penyakit memperkirakan dengan mengembangkan standar nasional untuk udara deteksi survei yang dilakukan oleh program perlindungan kesehatan hutan (FHP) Dinas Kehutanan USDA dan negara mitra. Pada tahun 2000, FHM plot komponen terintegrasi dengan inventaris kayu yang luas yang dilakukan oleh program inventarisasi hutan dan analisis (FIA). FHM hutan kesehatan plot sudah tahap 3 FIA plot jaringan. FHM program menggunakan data dari plot tahap 3 sebagai bagian penting dari deteksi pemantauan.