We can characterise the postmodern

We can characterise the postmodern person and situation, as:
1) individualised (we are the centre of our network);
2) pluralised: we are interculturally globalised;
3) virtualised – as in the sense of virtual reality, especially via the media screens;
4) mobile, we experience life as tourists do (observing without much participation);
5) secularised, with only fragmentary ‘horizontal’ meanings.4

Results (Indonesian) 1:

Kita dapat mencirikan postmodern orang dan situasi, sebagai:1) individual (kita adalah pusat jaringan kami);2) pluralised: kita interculturally global terus;3) virtualised – dalam arti virtual reality, terutama melalui layar media;4) mobile, kita mengalami hidup sebagai wisatawan lakukan (mengamati tanpa partisipasi banyak);5) disekulerisasikan, dengan hanya fragmentaris meanings.4 'horisontal'

Results (Indonesian) 2:

Kita dapat mencirikan orang dan situasi postmodern, sebagai:
1) individual (kita adalah pusat dari jaringan kami);
2) pluralised: kita interculturally global;
3) virtualised - seperti dalam rasa realitas virtual, terutama melalui layar media,
4) ponsel, kita mengalami kehidupan sebagai wisatawan yang (mengamati tanpa banyak partisipasi);
5) disekularisasikan, dengan hanya sepotong-sepotong 'horisontal' meanings.4