The ideal TQM implementation model

The ideal TQM implementation model combines cascading with assessment and planning. Such models typically concentrate on both long-term and short -term results and usually have four stages: assessment of current quality status, long term strategic planning for quality improvement and implemen- tation, cascading implementation of TQM throughout the organization and its pilot projects, and development of the capacity to foster continuous internal improvement (Keehley, 1993).
Finally, in looking at the challenges ahead for public administrators, Ronald Stupak and Rudolph Garrity (1993) note that five recent changes in the characteristics of the public sector have created a great opportunity for TQM implementation. These changes include the following:

Results (Indonesian) 1:

Model implementasi TQM ideal menggabungkan cascading dengan penilaian dan perencanaan. Model seperti biasanya berkonsentrasi pada jangka panjang dan pendek - jangka hasil dan biasanya memiliki empat tahap: penilaian status kualitas saat ini, panjang istilah perencanaan strategis untuk peningkatan mutu dan implemen-tation, mengalir implementasi TQM seluruh organisasi dan proyek percontohan, dan pengembangan kapasitas untuk mendorong perbaikan internal (Keehley, 1993).Akhirnya, dalam mencari tantangan ke depan umum administrator, Ronald Stupak dan Rudolph Garrity (1993) Catatan bahwa lima perubahan terbaru dalam karakteristik dari sektor publik telah menciptakan kesempatan besar untuk implementasi TQM. Perubahan meliputi:

Results (Indonesian) 2:

Model implementasi TQM yang ideal menggabungkan Cascading dengan penilaian dan perencanaan. Model seperti biasanya berkonsentrasi pada hasil baik jangka panjang dan pendek-istilah dan biasanya memiliki empat tahap: penilaian status kualitas saat ini, perencanaan strategis jangka panjang untuk peningkatan kualitas dan implementasi, Cascading pelaksanaan TQM seluruh organisasi dan proyek percontohan yang, dan pengembangan kapasitas untuk mendorong perbaikan internal yang terus menerus (Keehley, 1993).
Akhirnya, dalam melihat tantangan ke depan untuk administrator publik, Ronald Stupak dan Rudolph Garrity (1993) mencatat bahwa lima perubahan terbaru dalam karakteristik sektor publik telah menciptakan kesempatan besar untuk implementasi TQM. Perubahan ini meliputi: