Sumba Ongole (SO) cattle is one ofIndonesian local breeds cattle. The  translation - Sumba Ongole (SO) cattle is one ofIndonesian local breeds cattle. The  Indonesian how to say

Sumba Ongole (SO) cattle is one ofI

Sumba Ongole (SO) cattle is one of
Indonesian local breeds cattle. The existence of
the SO cattle in Indonesia began since the Ongole
cattle was imported from India in 1914 (Ministry
of Agriculture of the Republic of Indonesia, 2014)
and placed in Sumba island (East Nusa Tenggara
Province) and well adapted in Indonesian climate.
The Sumba island eventually set for Ongole cattle
breeding center that became known as Sumba
Ongole cattle (Hardjosubroto, 2004). Meat
production percentage of the SO cattle was fairly
high and percentage of carcass fat was low
(Ngadiyono, 1995). The SO cattle can be used in
fattening (feedlots), especially fattening in a
relatively long period and gain a high slaughter
weight. Carcass of the SO cattle are longer and
wider than Brahman cross cattle (Ngadiyono,
1995).
0/5000
From: -
To: -
Results (Indonesian) 1: [Copy]
Copied!
Ternak Sumba Ongole (SO) adalah salah satuTernak bibit lokal Indonesia. KeberadaanSO ternak di Indonesia dimulai sejak Ongoleternak diimpor dari India pada tahun 1914 (DepartemenPertanian Republik Indonesia, 2014)dan ditempatkan di Pulau Sumba (Nusa Tenggara TimurProvinsi) dan juga disesuaikan di iklim Indonesia.Pulau Sumba akhirnya ditetapkan untuk ternak OngolePusat pembibitan yang dikenal sebagai SumbaOngole ternak (Hardjosubroto, 2004). Dagingpersentase produksi ternak SO adalah cukuptinggi dan persentase lemak bangkai itu rendah(Ngadiyono, 1995). SO ternak dapat digunakan dalampenggemukan (feedlot) terutama penggemukan direlatif lama dan memperoleh pembantaian tinggiberat. Bangkai SO ternak lebih panjang danlebih luas daripada Brahman lintas ternak (Ngadiyono,1995).
Being translated, please wait..
Results (Indonesian) 2:[Copy]
Copied!
Sumba Ongole (SO) sapi adalah salah satu
sapi keturunan lokal Indonesia. Keberadaan
ternak SO di Indonesia mulai sejak Ongole
sapi diimpor dari India pada tahun 1914 (Kementerian
Pertanian Republik Indonesia, 2014)
dan ditempatkan di pulau Sumba (Nusa Tenggara Timur
Provinsi) dan dapat beradaptasi di iklim Indonesia.
Pulau Sumba akhirnya ditetapkan untuk Ongole sapi
pusat penangkaran yang dikenal sebagai Sumba
sapi Ongole (Hardjosubroto, 2004). Daging
persentase produksi ternak SO cukup
tinggi dan persentase lemak karkas rendah
(Ngadiyono, 1995). Ternak SO dapat digunakan dalam
penggemukan (penggemukan), terutama penggemukan dalam
waktu yang relatif panjang dan mendapatkan pembantaian tinggi
berat badan. Karkas SO ternak lebih panjang dan
lebih lebar dari ternak lintas Brahman (Ngadiyono,
1995).
Being translated, please wait..
 
Other languages
The translation tool support: Afrikaans, Albanian, Amharic, Arabic, Armenian, Azerbaijani, Basque, Belarusian, Bengali, Bosnian, Bulgarian, Catalan, Cebuano, Chichewa, Chinese, Chinese Traditional, Corsican, Croatian, Czech, Danish, Detect language, Dutch, English, Esperanto, Estonian, Filipino, Finnish, French, Frisian, Galician, Georgian, German, Greek, Gujarati, Haitian Creole, Hausa, Hawaiian, Hebrew, Hindi, Hmong, Hungarian, Icelandic, Igbo, Indonesian, Irish, Italian, Japanese, Javanese, Kannada, Kazakh, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korean, Kurdish (Kurmanji), Kyrgyz, Lao, Latin, Latvian, Lithuanian, Luxembourgish, Macedonian, Malagasy, Malay, Malayalam, Maltese, Maori, Marathi, Mongolian, Myanmar (Burmese), Nepali, Norwegian, Odia (Oriya), Pashto, Persian, Polish, Portuguese, Punjabi, Romanian, Russian, Samoan, Scots Gaelic, Serbian, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenian, Somali, Spanish, Sundanese, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnamese, Welsh, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, Language translation.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: