Sales promotions are marketing even

Sales promotions are marketing events and tools designed to stimulate quicker and greater purchases for a limited period of time (Kotler, 1988). Much research on consumer responses to sales promotion examines immediate effects on consumer purchases (Gupta, 1988; Inman et al., 1990; Nijs et al., 2001). However, studies of the long-term effects of promotions reveal some adverse effects on brand equity, including reinforcement of switching behavior (Papatla and Krishnamurthi, 1996), increased price and deal sensitivities (Mela et al., 1997), and lost brand equity (Yoo et al., 2000). Aaker (1996) establishes that repeated promotions decrease brand equity over time, and Mela, Ataman, and Van Heerde (2006) find that among five selected marketing mix variables, repeated monetary promotions negatively affect brand equity. In contrast, DelVecchio, Henard, and Freling (2006) demonstrate that sales promotions can either increase or decrease brand preference, and Ailawadi, Neslin, and Lehmann (2003) provide empirical evidence of the positive long-term impact of price promotions on purchase reinforcement and brand performance.

Results (Indonesian) 1:

Promosi penjualan pemasaran acara dan alat-alat yang dirancang untuk merangsang pembelian lebih cepat dan lebih besar untuk suatu periode terbatas waktu (produk dan promosi, 1988). Banyak penelitian pada tanggapan konsumen promosi penjualan meneliti efek langsung pada konsumen pembelian (Gupta, 1988; Inman et al., 1990; Nijs et al., 2001). Namun, studi tentang efek jangka panjang dari promosi mengungkapkan beberapa efek yang merugikan pada ekuitas merek, termasuk penguatan switching perilaku (Papatla dan Krishnamurthi, 1996), peningkatan harga dan kesepakatan kepekaan (Mela et al., 1997), dan ekuitas merek yang hilang (Yoo et al., 2000). Aaker (1996) menetapkan bahwa promosi berulang-ulang menurunkan ekuitas merek dari waktu ke waktu, dan Mela, Ataman dan Van Heerde studi (2006) bahwa di antara five dipilih pemasaran campuran variabel, promosi moneter berulang negatif mempengaruhi ekuitas merek. Sebaliknya, DelVecchio, Henard dan Freling (2006) menunjukkan bahwa promosi penjualan dapat meningkatkan atau menurunkan merek preferensi, dan Ailawadi, Neslin dan Lehman (2003) menyediakan bukti empiris jangka panjang dampak positif promosi harga pembelian penguatan dan merek kinerja.

Results (Indonesian) 2:

Promosi penjualan yang peristiwa dan alat yang dirancang untuk merangsang pembelian lebih cepat dan lebih besar untuk jangka waktu terbatas (Kotler, 1988) pemasaran. Banyak penelitian tentang tanggapan konsumen terhadap promosi penjualan meneliti efek langsung pada pembelian konsumen (Gupta, 1988;. Inman et al, 1990; Nijs et al, 2001.). Namun, studi tentang efek jangka panjang dari promosi mengungkapkan beberapa efek buruk pada ekuitas merek, termasuk penguatan beralih perilaku (Papatla dan Krishnamurthi, 1996), peningkatan harga dan menangani kepekaan (Mela et al., 1997), dan kehilangan ekuitas merek (Yoo et al., 2000). Aaker (1996) menetapkan bahwa promosi diulang menurunkan ekuitas merek dari waktu ke waktu, dan Mela, Ataman, dan Van Heerde (2006) mendapati bahwa di antara lima operator variabel bauran pemasaran, promosi moneter diulang negatif mempengaruhi ekuitas merek. Sebaliknya, DelVecchio, Henard, dan Freling (2006) menunjukkan bahwa promosi penjualan dapat meningkat atau menurun preferensi merek, dan Ailawadi, Neslin, dan Lehmann (2003) memberikan bukti empiris dampak jangka panjang yang positif dari promosi harga pada penguatan pembelian dan kinerja merek.