“D” veins at El Salvador have pyrit

“D” veins at El Salvador have pyrite as the characteristic mineral with quartz as a minor component or even absent. Other mineralogy comprises anhydrite, chalcopyrite, bornite, enargite, tennatite , sphalerite, galena, and other sulphides. In contrast to “A” and “B” veins, “D” veins are associated with strong phyllic, or sometimes phyllic-propilitic (sericite-chlorite) or argillic alteration haloes. Texturally, “D” veins are larger, more regular and more continuous than the earlier veins. At El Salvador they tend to be near-vertical structures with a radial orientation around the porphyry.
21
One Mineralogy and Zonation
Chalcopyrite is the most important copper ore, with lesser bornite (Figure 13). Pyrite is an important sulphide phase but is not usually economically sicnificant. Molybdenum occurs as molybdenite. Gold occurs as native gold and electrum, often as inclusions in the sulphides. Magnetite may be recovered as an iron ore, but only where it is present in very high consentrations, which usually applies only to certain skarns.
Figure 13
The field of copper-gold deposition in K-silicate alteration zones of gold rich porphyry copper deposits as a function of oxygen and sulphur activities (After Beane and Titley 1981). Abbreviations: bn=bornite, cc=chalcocite,cp=chalcopyrite, cv =covellite, hem=hematite, mag=magnetite, po=pyrrotite, py=pyrite

Late-stage veins may contribute to the grades, and have a more diverse mineralogy including galena, sphalerite, tennantinte-tetrahedrite and tellurides.

In higher-level advanced argillic zones, enargite and luzonite can be important ore minerals.
Ore mineralogy in porphory deposits is systematically zoned, parallel to the alliteration zonation (Figure 11). Reasons for the zonation in terms of fluid chemistry and ore mineral stability have been summarized by hemley and hunt (1922) (Figure 14). They predict a general outwards zonation on Fe (as magnetite)-Cu-Zn-Pb-Fe sulphides, which is consistent with field evidence. The zonation is affected not only by falling temperatures, but also by the fact that copper solubility is less affected by pressure changes than are lead, zinc and iron. Thus pressure release due to hydrofracturing will mobilise the other elements outwards, but will leave copper behind in the central zone.

Results (Indonesian) 1:

"D" vena di El Salvador memiliki pirit sebagai karakteristik mineral dengan kuarsa sebagai komponen kecil atau bahkan tidak ada. Mineralogi lain terdiri dari anhidrit, chalcopyrite, bornite, enargite, tennatite, sphalerite, galena, dan kaya dengan sulfida lainnya. Berbeda dengan "" dan "B" urat, "D" vena yang dikaitkan dengan kuat phyllic, atau kadang-kadang phyllic-propilitic (sericite-klorit) atau argillic perubahan haloes. Texturally, "D" vena lebih besar, lebih teratur dan lebih berkelanjutan daripada vena sebelumnya. Di El Salvador, mereka cenderung menjadi hampir-vertikal struktur dengan orientasi radial di sekitar porfiri.21Satu mineralogi dan zonasiChalcopyrite adalah bijih tembaga yang terpenting, dengan bornite lebih rendah (gambar 13). Pirit adalah sebuah fase penting sulfida tetapi biasanya tidak ekonomis sicnificant. Molibdenum muncul sebagai molybdenite. Emas muncul sebagai emas dan electrum, sering sebagai inklusi di kaya dengan sulfida. Magnetite dapat dipulihkan sebagai bijih besi, tetapi hanya mana hadir dalam consentrations sangat tinggi, yang biasanya berlaku hanya untuk skarns tertentu. Gambar 13Bidang pengendapan tembaga-emas di K-silikat pengubahan zona emas kaya porfiri tembaga deposito sebagai fungsi dari kegiatan oksigen dan belerang (setelah Beane dan Sunderland 1981). Singkatan: bn = bornite, cc = chalcocite, cp = chalcopyrite, cv = covellite, hem = bijih besi, mag = magnetit, po = pyrrotite, py = piritTahap akhir vena dapat berkontribusi terhadap nilai-nilai, dan memiliki mineralogi lebih beragam termasuk galena, sphalerite, tennantinte-tetrahedrite dan tellurides.Di tingkat yang lebih tinggi tingkat lanjut zona argillic, enargite dan luzonite dapat bijih mineral penting.Mineralogi bijih dalam porphory deposit sistematis dikategorikan, sejajar zonasi aliterasi (Gambar 11). Alasan untuk zonasi dalam hal cairan kimia dan bijih mineral stabilitas telah dirangkum oleh hemley dan berburu (1922) (gambar 14). Mereka memperkirakan zonasi keluar umum pada Zn - Cu - Fe (sebagai magnetite)-Pb-kaya dengan sulfida Fe, yang konsisten dengan bukti-bukti lapangan. Zonasi dipengaruhi tidak hanya oleh suhu jatuh, tetapi juga oleh fakta bahwa tembaga kelarutan lebih tidak terpengaruh oleh perubahan tekanan daripada timah, Seng dan besi. Dengan demikian tekanan rilis karena hydrofracturing akan memobilisasi yang lain elemen keluar, tapi akan meninggalkan tembaga di belakang di zona tengah.

Results (Indonesian) 2:

"D" vena di El Salvador memiliki pirit sebagai mineral karakteristik dengan kuarsa sebagai komponen minor atau bahkan tidak ada. Mineralogi lainnya terdiri anhidrit, kalkopirit, bornit, enargit, tennatite, sfalerit, galena, dan sulfida lainnya. Berbeda dengan "A" dan "B" urat, "D" vena yang berhubungan dengan filik yang kuat, atau kadang-kadang filik-propilitic (serisit-klorit) atau halo argilik. Texturally, "D" vena yang lebih besar, lebih teratur dan lebih berkelanjutan daripada pembuluh darah sebelumnya. Pada El Salvador mereka cenderung struktur dekat-vertikal dengan orientasi radial sekitar porfiri.
21
Satu Mineralogi dan Zonasi
kalkopirit adalah bijih tembaga yang paling penting, dengan bornit yang lebih rendah (Gambar 13). Pirit adalah fase sulfida penting tetapi biasanya tidak ekonomis sicnificant. Molibdenum terjadi sebagai molibdenit. Emas terjadi seperti emas asli dan elektrum, sering sebagai inklusi di sulfida. Magnetit dapat dipulihkan sebagai bijih besi, tetapi hanya apabila itu hadir dalam konsentrasi yang sangat tinggi, yang biasanya hanya berlaku untuk skarns tertentu.
Gambar 13
Bidang endapan tembaga-emas di zona alterasi K-silikat deposito tembaga emas kaya porfiri sebagai fungsi dari kegiatan oksigen dan sulfur (Setelah Beane dan Titley 1981). Singkatan: bn = bornit, cc = kalkosit, cp = kalkopirit, cv = covellite, hem = hematit, mag = magnetit, po = pyrrotite, py = pirit Akhir-tahap vena dapat berkontribusi pada nilai, dan memiliki mineralogi lebih beragam termasuk galena, sfalerit, tennantinte-tetrahedrite dan tellurides. di tingkat yang lebih tinggi zona argilik, enargit dan luzonite dapat mineral bijih penting. mineralogi ore di deposito porphory secara sistematis dikategorikan, sejajar dengan aliterasi zonasi (Gambar 11). Alasan untuk zonasi dalam hal kimia cairan dan stabilitas mineral bijih telah diringkas oleh Hemley dan berburu (1922) (Gambar 14). Mereka memprediksi zonasi umum keluar dari Fe (sebagai magnetit) -Cu-Zn-Pb-Fe sulfida, yang konsisten dengan bukti lapangan. Zonasi dipengaruhi tidak hanya oleh turunnya suhu, tetapi juga oleh fakta bahwa kelarutan tembaga kurang dipengaruhi oleh perubahan tekanan daripada timbal, seng dan besi. Sehingga tekanan rilis karena hydrofracturing akan memobilisasi unsur-unsur lain ke arah luar, tetapi akan meninggalkan tembaga belakang di zona pusat.