The theoretical model may be helpul

The theoretical model may be helpul in drawing together the various organizational factors and HR issues discussed in this chapter.
The HRM staffing approaches do influence and are influenced by organizational factors as well as country factors. For instance, a firm that is maturing into a networked organization ( firm specific variable ) will require IHRM approaches and activities that is centrally integrated and coordinated yet locally responsive a geocentric approach. However, a key assumption underlying the geocentric staffing philosophy is that the multinational has sufficient numbers of high caliber staff ( PCNs, TCNs, and HCNs) constantly available for transfer anywhere, whenever global management needs dictate. In practice, it’s not easy to find or nurture the required numbers of high quality staff ( firm specific and situation variables), not assign them to certain operations due to host country requirement (country specific variables). The IHRM activities selection, training and development, compensation, and repatriation discussed in the remainder of this textbook play an importan role in the development of the effective policies required to sustain a preferred approach to staffing.

Results (Indonesian) 1:

Model teoretis mungkin helpul dalam menggambar bersama berbagai faktor organisasi dan isu-isu SDM yang dibahas dalam bab ini. Pendekatan kepegawaian HRM yang mempengaruhi dan dipengaruhi oleh faktor-faktor organisasi serta faktor negara. Sebagai contoh, sebuah perusahaan yang jatuh tempo ke dalam sebuah jaringan organisasi (perusahaan variabel tertentu) akan membutuhkan pendekatan IHRM dan kegiatan yang sentral terintegrasi dan terkoordinasi belum lokal responsif pendekatan bumi. Namun, asumsi kunci yang mendasari filsafat kepegawaian bumi adalah bahwa multinasional memiliki cukup jumlah staf kaliber tinggi (PCNs, TCNs, dan HCNs) terus-menerus tersedia untuk transfer di manapun, kapanpun manajemen global kebutuhan mendikte. Dalam prakteknya, hal ini tidak mudah untuk menemukan atau memelihara jumlah yang diperlukan staf berkualitas tinggi (perusahaan tertentu dan variabel situasi), tidak menetapkan mereka untuk operasi tertentu karena warga negara persyaratan (variabel tertentu negara). Pilihan kegiatan IHRM, pelatihan dan pengembangan, kompensasi, dan repatriasi yang dibahas dalam buku ini bermain peran importan dalam pengembangan kebijakan efektif diperlukan untuk mempertahankan pendekatan yang lebih disukai untuk staf.

Results (Indonesian) 2:

Model teoritis mungkin helpul dalam menggambar bersama berbagai faktor organisasi dan isu-isu SDM yang dibahas dalam bab ini.
Pendekatan HRM staf melakukan pengaruh dan dipengaruhi oleh faktor-faktor organisasi serta faktor negara. Misalnya, sebuah perusahaan yang jatuh tempo menjadi organisasi jaringan (perusahaan variabel tertentu) akan memerlukan pendekatan IHRM dan kegiatan yang terpusat terintegrasi dan terkoordinasi belum responsif lokal pendekatan geosentris. Namun, asumsi utama yang mendasari filosofi staf geosentris adalah bahwa multinasional memiliki jumlah yang cukup staf kaliber tinggi (PCN, TCNs, dan HCNs) terus-menerus tersedia untuk transfer di mana saja, kapan saja kebutuhan manajemen global mendikte. Dalam prakteknya, itu tidak mudah untuk menemukan atau memelihara angka yang diperlukan staf yang berkualitas tinggi (perusahaan variabel tertentu dan situasi), tidak menetapkan mereka untuk operasi tertentu akan menjadi tuan rumah kebutuhan negara (negara variabel tertentu). The IHRM kegiatan seleksi, pelatihan dan pengembangan, kompensasi, dan repatriasi dibahas dalam sisa buku ini memainkan peran importan dalam pengembangan kebijakan yang efektif diperlukan untuk mempertahankan pendekatan disukai untuk staf.