Perhaps the most important change i

Perhaps the most important change is a shift from the emotionally extended to the emotionally nucleated family. This does not refer to the residential arrangements of families but the way in which they function and the primary loyalties and obligations felt by family members. In the traditional extended family system, primary loyalties are upward to parents so that the patriarch controls much of the lives of their families, allocates their work tasks, collects all the family’s earnings and decides on marriage partners, among others. The transition to the emotional nucleation of families sees primary loyalties and obligations swing towards one’s spouse and children. This involves individuals making more decisions about their work, their marriage partner and how to spend their earnings, among others. This transition has been very rapid in parts of Indonesia and has been facilitated by mass education, mass media (which is constantly presenting to people Western nuclear family models) and the decline of the family as the unit of production, which has reduced patriarchal control over the work and earnings of their children and grandchildren.

Results (Indonesian) 1:

Mungkin perubahan yang paling penting adalah pergeseran dari emosional diperpanjang untuk keluarga emosional berinti. Ini tidak merujuk kepada pengaturan perumahan Keluarga, tetapi cara di mana mereka berfungsi dan loyalitas utama dan kewajiban dirasakan oleh anggota keluarga. Dalam sistem keluarga tradisional, loyalitas utama adalah ke atas orang tua sehingga patriak menguasai banyak dari kehidupan keluarga mereka, mengalokasikan tugas pekerjaan mereka, mengumpulkan semua keluarga pendapatan dan memutuskan pada pasangan pernikahan, antara lain. Transisi ke pembentukan-inti emosional keluarga melihat utama loyalitas dan ayunan kewajiban terhadap pasangan dan anak-anak. Ini melibatkan individu-individu yang membuat lebih banyak keputusan tentang pekerjaan mereka, pasangan pernikahan mereka dan bagaimana untuk menghabiskan pendapatan mereka, antara lain. Transisi ini telah sangat pesat di wilayah Indonesia dan telah difasilitasi oleh massa pendidikan, media massa (yang terus-menerus menyajikan kepada orang-orang Barat keluarga inti model) dan penurunan dari keluarga sebagai unit produksi, yang telah mengurangi patriarkal kendali atas pekerjaan dan penghasilan mereka anak-anak dan cucu.

Results (Indonesian) 2:

Mungkin perubahan yang paling penting adalah pergeseran dari emosional diperpanjang untuk keluarga emosional berinti. Ini tidak mengacu pada pengaturan perumahan keluarga tetapi cara di mana mereka berfungsi dan loyalitas primer dan kewajiban dirasakan oleh anggota keluarga. Dalam sistem keluarga tradisional, loyalitas utama adalah ke atas untuk orang tua sehingga patriark menguasai sebagian besar kehidupan keluarga mereka, mengalokasikan tugas pekerjaan mereka, mengumpulkan semua penghasilan keluarga dan memutuskan mitra perkawinan, antara lain. Transisi ke nukleasi emosional keluarga melihat loyalitas primer dan kewajiban ayunan terhadap pasangan seseorang dan anak-anak. Ini melibatkan individu membuat lebih banyak keputusan tentang pekerjaan mereka, pasangan hidup mereka dan bagaimana untuk menghabiskan pendapatan mereka, antara lain. transisi ini telah sangat cepat di wilayah Indonesia dan telah difasilitasi oleh pendidikan massa, media massa (yang terus menghadirkan kepada orang-orang model keluarga inti Barat) dan penurunan keluarga sebagai unit produksi, yang telah mengurangi kontrol patriarkal atas pekerjaan dan pendapatan dari anak-anak dan cucu mereka.