Large scale (from regional to globa

Large scale (from regional to global level) estimation of burnt area/biomass is needed to quantify the effects of vegetation fires. Regardless of the increasing interest in and understanding of the effects of biomass burning in both the regional and global levels, quantitative large scale burnt area mapping results are hard to come by in the tropical areas (FAO 2006). This hinders reliable operational estimations of the regional and global effects of vegetation fires. Estimation of burnt area is considered to be one of the factors providing the greatest uncertainty in calculating the amount of burnt biomass and emitted gases at the regional and global levels (Levine 1996b). Until recently, large scale estimates have been mainly based on extrapolation of smaller scale results or use of national statistics, which may have been inaccurate due to insufficient resources (Tansey et al. 2004). Recently an increasing amount of effort has been put into investigating suitable materials and methods for large scale burnt area mapping and to produce global estimates of the amount of burnt surface using satellite data (e.g. Tansey et al. 2004, Roy et al. 2005, Silva et al. 2005, Giglio et al. 2006).

Results (Indonesian) 1:

Estimasi skala besar (dari tingkat regional global) daerah/biomassa dibakar diperlukan untuk mengukur efek dari vegetasi kebakaran. Terlepas dari meningkatnya minat dan pemahaman tentang efek dari biomassa yang terbakar di tingkat regional dan global, hasil pemetaan daerah dibakar kuantitatif skala besar sulit didapat di daerah tropis (FAO 2006). Ini menghalangi estimasi operasional dapat diandalkan efek regional dan global vegetasi kebakaran. Estimasi daerah dibakar dianggap menjadi salah satu faktor yang memberikan ketidakpastian terbesar dalam menghitung jumlah biomassa dibakar dan dipancarkan gas di tingkat regional dan global (Levine 1996b). Sampai saat ini, skala besar perkiraan telah terutama didasarkan pada ekstrapolasi hasil skala kecil atau penggunaan Statistik Nasional, yang mungkin telah tidak akurat karena kurangnya sumber daya (Tansey et al. 2004). Baru-baru ini peningkatan jumlah upaya telah dimasukkan ke dalam menyelidiki bahan dan metode untuk skala besar daerah dibakar pemetaan dan untuk menghasilkan global perkiraan jumlah permukaan dibakar menggunakan satelit data (misalnya Tansey et al. 2004, Roy et al. 2005, Silva et al. 2005, Giglio et al. 2006).

Results (Indonesian) 2:

skala besar (dari daerah ke tingkat global) estimasi bakaran daerah / biomassa dibutuhkan untuk mengukur dampak dari kebakaran vegetasi. Terlepas dari meningkatnya minat dan pemahaman tentang efek dari pembakaran biomassa baik di tingkat regional dan global, kuantitatif skala besar hasil pemetaan daerah bakaran yang sulit didapat di daerah tropis (FAO 2006). Ini menghambat estimasi operasional yang handal dari efek regional dan global kebakaran vegetasi. Estimasi daerah bakaran dianggap salah satu faktor memberikan ketidakpastian terbesar dalam menghitung jumlah biomassa dibakar dan gas yang dipancarkan di tingkat regional dan global (Levine 1996b). Sampai saat ini, perkiraan skala besar telah terutama didasarkan pada ekstrapolasi dari hasil yang lebih kecil skala atau penggunaan statistik nasional, yang mungkin telah akurat karena kurangnya sumber daya (Tansey et al. 2004). Baru-baru ini peningkatan jumlah upaya telah dimasukkan ke dalam menyelidiki bahan yang cocok dan metode untuk skala besar pemetaan daerah yang terbakar dan menghasilkan perkiraan global jumlah permukaan dibakar menggunakan data satelit (misalnya Tansey et al. 2004, Roy et al. 2005, Silva et al. 2005, Giglio et al. 2006).