To increase the chances that each r

To increase the chances that each report will be accurate, the students doing the research do not immediately take it back to their jigsaw group. Instead, they meet first with students who have the identical assignment (one from each jigsaw group). For example, students assigned to the atom bomb topic meet as a team of specialists, gathering information, becoming experts on their topic, and rehearsing their presentations. We call this the "expert" group. It is particularly useful for students who might have initial difficulty learning or organizing their part of the assignment, for it allows them to hear and rehearse with other "experts."

Once each presenter is up to speed, the jigsaw groups reconvene in their initial heterogeneous configuration. The atom bomb expert in each group teaches the other group members about the development of the atom bomb. Each student in each group educates the whole group about her or his specialty. Students are then tested on what they have learned about World War II from their fellow group member.

Results (Indonesian) 1:

untuk meningkatkan peluang bahwa setiap laporan akan akurat, para siswa melakukan penelitian tidak segera membawanya kembali ke kelompok jigsaw mereka. sebagai gantinya, mereka bertemu pertama dengan siswa yang memiliki tugas yang sama (satu dari masing-masing kelompok jigsaw). misalnya, siswa ditugaskan untuk atom topik bom bertemu sebagai tim spesialis, mengumpulkan informasi, menjadi ahli pada topik mereka,dan berlatih presentasi mereka. kita sebut ini "ahli" kelompok. itu sangat berguna bagi siswa yang mungkin memiliki kesulitan awal belajar atau mengorganisir mereka bagian dari tugas, untuk itu memungkinkan mereka untuk mendengar dan berlatih dengan lainnya "ahli."

sekali setiap presenter adalah sampai dengan kecepatan, kelompok jigsaw berkumpul kembali di mereka konfigurasi heterogen awal.ahli bom atom dalam setiap kelompok mengajarkan anggota kelompok yang lain tentang pengembangan bom atom. setiap siswa dalam setiap kelompok mendidik seluruh kelompok tentang dirinya atau spesialisasinya. siswa kemudian diuji pada apa yang telah mereka pelajari tentang perang dunia ii dari anggota kelompok mereka sesama.

Results (Indonesian) 2:

Untuk meningkatkan kemungkinan bahwa setiap laporan akan akurat, para siswa melakukan penelitian tidak segera mengambil itu kembali ke kelompok jigsaw mereka. Sebaliknya, mereka pertama kali bertemu dengan mahasiswa yang memiliki tugas identik (satu dari masing-masing kelompok jigsaw). Sebagai contoh, siswa yang ditugaskan ke topik bom atom memenuhi sebagai tim spesialis, mengumpulkan informasi, menjadi ahli pada topik mereka, dan berlatih presentasi mereka. Kami menyebutnya "ahli" kelompok. Hal ini sangat berguna bagi siswa yang mungkin memiliki kesulitan awal belajar atau mengorganisir mereka bagian dari tugas, untuk memungkinkan mereka untuk mendengar dan berlatih dengan "ahli" lainnya.

Setelah setiap presenter untuk mempercepat, kelompok jigsaw reconvene dalam konfigurasi heterogen awal mereka. Ahli bom atom dalam setiap kelompok mengajarkan anggota kelompok lain tentang pengembangan bom atom. Setiap siswa dalam kelompok masing-masing mendidik seluruh kelompok tentang dirinya atau khusus. Siswa kemudian diuji pada apa yang mereka telah belajar tentang Perang Dunia II dari anggota kelompok sesama mereka.