• Various studies have reported a s

• Various studies have reported a substancial decrease of soil organic carbon after conversion to plantations (Guillaume et al., 2015; Van Straaten et al., 2015).
• However, converted systems in Amazonia that underwent natural restoration were able to recover a large portion of the nutrients lost less than a decade following conversion, which illustrates the resilience of soil sustainability (Uhl and Jordan 1984). But continued human modification through agricultural management practices may continue to disturb soil sustainability, by repeated cycles of removing nutrient inputs through harvest (Hölscher et al. 1997), and externally adding nutrients through fertilization.

Results (Indonesian) 1:

• Berbagai penelitian telah melaporkan penurunan substancial karbon organik tanah setelah konversi ke perkebunan (Guillaume et al., 2015; Van Straaten et al., 2015).• Namun, dikonversi sistem di Amazon yang menjalani restorasi alami yang dapat memulihkan sebagian besar nutrisi kehilangan kurang dari satu dekade setelah konversi, yang menggambarkan ketahanan tanah keberlanjutan (Uhl dan Jordan 1984). Tapi terus modifikasi manusia melalui praktek-praktek pengelolaan pertanian dapat terus mengganggu keberlanjutan tanah, dengan berulang siklus menghapus input hara melalui panen (Hölscher et al., 1997), dan eksternal menambahkan nutrisi melalui pemupukan.

Results (Indonesian) 2:

• Berbagai penelitian telah melaporkan penurunan substansial karbon organik tanah setelah konversi menjadi perkebunan (Guillaume et al, 2015;. Van Straaten et al, 2015.).
• Namun, sistem di Amazonia yang menjalani pemulihan alami mampu memulihkan besar dikonversi sebagian dari nutrisi yang hilang kurang dari konversi dekade berikutnya, yang menggambarkan ketahanan keberlanjutan tanah (Uhl dan Jordan 1984). Tapi terus modifikasi manusia melalui praktek manajemen pertanian dapat terus mengganggu keberlanjutan tanah, oleh siklus berulang menghapus masukan nutrisi melalui panen (Holscher et al. 1997), dan menambahkan eksternal nutrisi melalui pemupukan.