Results (
Indonesian) 2:
[Copy]Copied!
Smith (1993) menunjukkan bahwa sistem silvikultur
sendiri tidak perawatan melalui penelitian, melainkan
bahwa bagian-bagian komponen dari sistem harus bukannya
dipelajari. Prediksi sukses dari efek
dari manipulasi silvikultur harus didasarkan pada
pemahaman tentang dinamika spasial dan temporal
dari respon hutan untuk berbagai jenis, ukuran, frekuensi
dan intensitas gangguan. Kami pikir paling
komponen penting dari sistem silvikultur
yang mempengaruhi berdiri heterogenitas berikut pemotongan pohon
adalah: jumlah (kepadatan) dari kesenjangan kanopi dibuat; yang
distribusi ukuran frekuensi kesenjangan; umur panjang
dari kesenjangan sebelum mengisi atau ekspansi dengan lebih
pemotongan; dan densitas,
distribusi spasial dan temporal luasnya matriks hutan dipertahankan. Kami mengusulkan
bahwa pertimbangan eksplisit dalam-berdiri
variabilitas yang disebabkan oleh kesenjangan kanopi adalah penting
kunci untuk memahami proses ini dan untuk merancang
sistem manajemen berdiri inovatif. Fungsional
peran kesenjangan akan terbesar dalam aplikasi Patch
sistem silvikultur dan matriks hutan
menjadi kepentingan utama dalam aplikasi seragam.
Dinamika Gap telah menjadi fokus dari cukup
studi ekologi dan menjamin pertimbangan yang lebih luas
dalam pengelolaan hutan. Kami mengusulkan bahwa pertimbangan eksplisit dalam-berdiri variabilitas yang disebabkan oleh kesenjangan kanopi adalah penting kunci untuk memahami proses ini dan untuk merancang sistem manajemen berdiri inovatif. Fungsional peran kesenjangan akan terbesar dalam aplikasi Patch sistem silvikultur dan matriks hutan menjadi kepentingan utama dalam aplikasi seragam. Dinamika Gap telah menjadi fokus dari cukup studi ekologi dan menjamin pertimbangan yang lebih luas dalam pengelolaan hutan. Kami mengusulkan bahwa pertimbangan eksplisit dalam-berdiri variabilitas yang disebabkan oleh kesenjangan kanopi adalah penting kunci untuk memahami proses ini dan untuk merancang sistem manajemen berdiri inovatif. Fungsional peran kesenjangan akan terbesar dalam aplikasi Patch sistem silvikultur dan matriks hutan menjadi kepentingan utama dalam aplikasi seragam. Dinamika Gap telah menjadi fokus dari cukup studi ekologi dan menjamin pertimbangan yang lebih luas dalam pengelolaan hutan. Fungsional peran kesenjangan akan terbesar dalam aplikasi Patch sistem silvikultur dan matriks hutan menjadi kepentingan utama dalam aplikasi seragam. Dinamika Gap telah menjadi fokus dari cukup studi ekologi dan menjamin pertimbangan yang lebih luas dalam pengelolaan hutan. Fungsional peran kesenjangan akan terbesar dalam aplikasi Patch sistem silvikultur dan matriks hutan menjadi kepentingan utama dalam aplikasi seragam. Dinamika Gap telah menjadi fokus dari cukup studi ekologi dan menjamin pertimbangan yang lebih luas dalam pengelolaan hutan.
Being translated, please wait..