The Helsinki High-Risk (HR) Study,

The Helsinki High-Risk (HR) Study, which was initiated
in the 1970s, monitors all females born between 1916 and
1948 and treated for schizophrenia spectrum disorders in
Helsinki psychiatric hospitals, their offspring born between
1941 and 1977, and matched controls.6 The Helsinki HR
study has been one of the largest HR studies to be initiated
in the 1960s and 1970s, and one of the few that have completed a full adulthood follow-up.7 Compared with
other HR studies begun before the 1980s, it benefits from
systematic case ascertainment and can be considered as
epidemiologically representative. The children have now
been followed up for over 40 years, allowing us to examine
risk factors of adult mental disorders. The register information
on psychiatric disorders in adulthood has been
validated by a systematic assessment of case records, with
Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders, 4th
edition (DSM-IV) diagnoses assigned for both mothers
and offspring.8 The validation of register-based diagnoses
is essential in very long follow-ups, because diagnostic criteria
and practices have changed over time.

Results (Indonesian) 1:

Studi Helsinki tinggi (SDM), yang dimulaipada tahun 1970, memonitor semua perempuan yang lahir antara 1916 dantahun 1948 dan diperlakukan untuk gangguan spektrum skizofrenia diHelsinki Andi, keturunan mereka yang lahir antaratahun 1941 dan 1977, dan cocok controls.6 The Helsinki HRStudi telah menjadi salah satu studi HR terbesar untuk dimulaidi tahun 1960-an dan 1970-an, dan salah satu dari beberapa yang telah menyelesaikan kedewasaan penuh mengikuti-up.7 dibandingkan denganpenelitian HR lain mulai sebelum 1980-an, manfaat darisistematis kasus ascertainment dan dapat dianggap sebagaiepidemiologically perwakilan. Anak-anak memiliki sekarangtelah diikuti selama lebih dari 40 tahun, memungkinkan kita untuk memeriksafaktor-faktor risiko gangguan mental dewasa. Informasi pendaftaranpada gangguan kejiwaan di masa dewasa telahdivalidasi oleh penilaian yang sistematis catatan kasus, denganDiagnostik dan statistik Manual gangguan Mental, 4Diagnosa edisi (DSM-IV) yang ditugaskan untuk kedua ibudan offspring.8 validasi diagnosa berbasis registrasisangat penting dalam tindak lanjut yang sangat panjang, karena kriteria diagnostikdan praktek-praktek telah berubah dari waktu ke waktu.

Results (Indonesian) 2:

Helsinki Resiko Tinggi (HR) Study, yang dimulai
pada 1970-an, memonitor semua wanita yang lahir antara 1916 dan
1948 dan dirawat karena gangguan spektrum skizofrenia di
Helsinki rumah sakit jiwa, keturunan mereka yang lahir antara
tahun 1941 dan 1977, dan cocok controls.6 yang HR Helsinki
studi telah menjadi salah satu studi HR terbesar untuk diinisiasi
pada tahun 1960 dan 1970-an, dan salah satu dari sedikit yang telah menyelesaikan masa dewasa penuh tindak up.7 Dibandingkan dengan
penelitian HR lainnya dimulai sebelum tahun 1980-an, itu manfaat dari
sistematis kasus pemastian dan dapat dianggap sebagai
epidemiologis perwakilan. Anak-anak kini
telah ditindaklanjuti selama lebih dari 40 tahun, memungkinkan kita untuk memeriksa
faktor risiko gangguan mental dewasa. Informasi mendaftar
pada gangguan kejiwaan di masa dewasa telah
divalidasi oleh penilaian yang sistematis dari catatan kasus, dengan
Manual Diagnostik dan Statistik Gangguan Mental, 4
edisi (DSM-IV) diagnosa ditugaskan untuk kedua ibu
dan offspring.8 Validasi berbasis mendaftar diagnosis
sangat penting dalam sangat panjang follow-up, karena kriteria diagnostik
dan praktek telah berubah dari waktu ke waktu.