Results (
Indonesian) 2:
[Copy]Copied!
Dapatkah Mortal Lihat Allah?
Tidak ada manusia fana - tidak satu biasa atau bahkan diberkati yang seperti nabi - bisa melihat Allah, karena penglihatan manusia tidak bisa memahami-Nya. Mata-mata tidak bisa melihat Tuhan sebagai mata-mata terbatas sementara Tuhan tidak terbatas. Objek penglihatan adalah sesuatu dalam ruang dan bentuk, tetapi Allah atas hal-hal seperti itu. Al-Qur'an memberitahu kita bahwa ketika Tuhan berbicara kepada Nabi Musa di Gunung Sinai, Musa menyatakan keinginannya untuk melihat Maha Kuasa, tapi dia tidak bisa. Ketika Allah menyatakan kemuliaan-Nya ke gunung menerjang ke bawah, Musa merasa down pingsan. Para pengikut Musa juga bersikeras bahwa Musa harus menunjukkan kepada mereka Allah, tetapi keringanan siksa mereka dan mereka jatuh tak bernyawa. Nabi Muhammad (SAW) melihat Malaikat Jibril dua atau tiga kali dalam hidupnya, tetapi ia tidak pernah melihat Tuhan, tidak selama kenaikannya (Mairaj) ke surga maupun di setiap kesempatan lain. Meskipun beberapa dari sahabat Nabi mengklaim bahwa Nabi telah melihat Tuhan, tapi banyak dari mereka dan istrinya Aisyah melaporkan bahwa Muhammad (SAW) tidak pernah melihat Allah. Ketika Nabi sendiri mengajukan pertanyaan, dia menjawab: Allah adalah terang bagaimana saya bisa melihat-Nya?
Menurut Al-Qur'an, visi Allah bagi manusia di dunia ini tidak mungkin, tapi di akhirat Allah akan menyatakan diri-Nya sebelum semua manusia pada hari kiamat. Orang-orang percaya yang masuk surga akan melihat Allah lebih sering.
Berikut ini adalah ayat-ayat Al-Qur'an yang menerangi fakta ini bahwa tidak ada mata manusia bisa melihat Allah.
Being translated, please wait..
