6. CONCLUSION Business is not only

6. CONCLUSION

Business is not only a source of a living even be one of the branches of faith that can draw closer to Allah. Making the business as a form of worship will encourage a muslim to become
entrepreneurs who are faithful to God and be successful in the businesses. According to Ab,
(2009), the success of the entrepreneurial activities of Islamic depends on the combination of
perception and strong cooperation between the three parties, the clergy, umarak and also
entrepreneurs themselves. All three of these people have to play their respective roles that come together with each other and as a result are able to meet the demands of a relationship with Allah (habluminanallah) and also claim keeping human relations (hablumminannas). Compliance is considered as one of devotion will be rewarded in terms of material favors or rewards from Allah SWT. This means that the concept of entrepreneurship in the Muslim world over for profit
objectives only. Therefore, understanding the business as obligatory kifayah encourage Muslims
especially for graduates to become entrepreneurs or traders that can provide the needs of other
Muslims, and thus be able to develop the economics growth of a country.

Therefore, the members of an organization should be driven with a complete set of ethics in the
context of a comprehensive Islamic framework. The existence of a parallel system, the organization of work practices and behavior of members in an organization based on Islamic law
claims would facilitate the realization of objective Al-Falah in the management and administration of an organization (Mohd, 2013).

Results (Indonesian) 1:

6. KESIMPULAN Bisnis ini tidak hanya sumber nafkah bahkan menjadi salah satu cabang-cabang iman yang dapat mendekatkan diri kepada Allah. Melakukan bisnis sebagai bentuk ibadah akan mendorong seorang muslim untuk menjadipengusaha yang setia kepada Tuhan dan menjadi sukses dalam bisnis. Menurut Ab,(2009), keberhasilan kegiatan kewirausahaan Islam tergantung pada kombinasipersepsi dan kerjasama yang kuat antara tiga pihak, pendeta, umarak dan jugaPengusaha sendiri. Semua tiga orang-orang ini harus memainkan peran mereka masing-masing yang datang dengan satu sama lain dan akibatnya dapat memenuhi tuntutan hubungan dengan Allah (habluminanallah) dan juga mengklaim menjaga hubungan manusia (hablumminannas). Kepatuhan dianggap sebagai salah satu pengabdian akan dihargai bantuan materi atau pahala dari Allah SWT. Ini berarti bahwa konsep kewirausahaan di dunia Muslim atas untuk keuntungantujuan. Oleh karena itu, pemahaman bisnis sebagai wajib urusan mendorong Muslimterutama bagi para lulusan untuk menjadi pengusaha atau pedagang yang dapat menyediakan kebutuhan lainMuslim, dan dengan demikian dapat mengembangkan pertumbuhan ekonomi sebuah negara.Oleh karena itu, anggota organisasi harus didorong dengan satu set lengkap etika dalamkonteks Islam kerangka komprehensif. Adanya sistem paralel, organisasi kerja praktek dan perilaku anggota dalam sebuah organisasi yang berdasarkan hukum Islamklaim akan memudahkan realisasi tujuan Al-Falah dalam pengelolaan dan administrasi dari suatu organisasi (Mohd, 2013).

Results (Indonesian) 2:

6. KESIMPULAN

Bisnis tidak hanya menjadi sumber hidup bahkan menjadi salah satu cabang iman yang dapat mendekatkan diri kepada Allah. Membuat bisnis sebagai bentuk ibadah akan mendorong seorang muslim untuk menjadi
pengusaha yang setia kepada Allah dan menjadi sukses dalam bisnis. Menurut Ab,
(2009), keberhasilan kegiatan kewirausahaan Islam tergantung pada kombinasi
persepsi dan kerjasama yang kuat antara tiga pihak, ulama, umarak dan juga
pengusaha sendiri. Ketiga orang ini harus memainkan peran masing-masing yang datang bersama-sama dengan satu sama lain dan sebagai hasilnya mampu memenuhi tuntutan hubungan dengan Allah (habluminanallah) dan juga mengklaim menjaga hubungan manusia (hablumminannas). Kepatuhan dianggap sebagai salah satu pengabdian akan dihargai dalam hal bantuan materi atau imbalan dari Allah SWT. Ini berarti bahwa konsep kewirausahaan di dunia Muslim atas untuk keuntungan
tujuan saja. Oleh karena itu, memahami bisnis kifayah wajib mendorong umat Islam
khususnya bagi lulusan untuk menjadi pengusaha atau pedagang yang dapat menyediakan kebutuhan lainnya
Muslim, dan dengan demikian dapat mengembangkan pertumbuhan ekonomi suatu negara.

Oleh karena itu, anggota organisasi harus didorong dengan satu set lengkap etika dalam
konteks kerangka Islam yang komprehensif. Adanya sistem paralel, organisasi praktek kerja dan perilaku anggota dalam sebuah organisasi berdasarkan hukum Islam
klaim akan memfasilitasi realisasi tujuan Al-Falah dalam pengelolaan dan administrasi organisasi (Mohd, 2013).