This study makes two important cont

This study makes two important contributions. First, our results indicate that in settings
involving both positive and negative performance differences, evaluators weight measures with
negative performance differences more than positive performance differences, regardless of the
strategic importance of the measures. Our findings suggest a previously unrecognized problem
when both SL and NSL performance measures are included in a BSC. Given constraints on time
and task uncertainties, when managers need to make trade-offs, organizations would presumably be
better off when managers slightly underperform on NSL measures if it allows them to perform at a
high level on SL measures. In this regard, it is worth noting that in our experiment, negative
performance differences were relatively small and never exceeded 4 percent. However, our results
indicate that managers are likely to be penalized even for these slight negative performance
differences on NSL measures. That is, when faced with decisions on whether to direct effort toward
high achievement on SL measures or toward meeting NSL targets, our results suggest that managers
will be evaluated more favorably by avoiding underperformance on NSL measures, even if this
means substantially lower performance on SL measures. If the SL measures are the important
measures driving the success of the firm, diverting effort away from SL measures and toward NSL
measures simply to avoid performing below expectations on NSL measures may be sub-optimal.
The tendency for this type of sub-optimal behavior to occur lends support to Kaplan and Norton’s
(2001) view that the BSC should only include SL measures. If, however, the BSC includes NSL
measures, an implication from our results would be to set non-stretch-target NSL measures.
Second, our study extends research on the negativity bias. While a great deal of evidence
supports the negativity bias, less attention has been given to identifying boundary conditions or
mitigating factors. Our study provides evidence that the negativity bias holds in settings with
differentially important dimensions. That is, the negativity bias exists even when the negative
outcomes involve relatively unimportant dimensions. To the extent that the negativity bias is due to
intentional factors, the negativity bias should not operate when negative outcomes involve
relatively unimportant dimensions. Thus, our findings are important because they suggest that
unintentional or automatic processes are sufficiently strong to observe the negativity bias, and
consequently, the relative importance of a dimension is not a boundary condition for the negatively
bias.

Results (Indonesian) 1:

Studi ini membuat kontribusi penting dua. Pertama, hasil kami menunjukkan bahwa dalam pengaturanmelibatkan kedua perbedaan kinerja positif dan negatif, berat evaluator mengukur dengankinerja negatif perbedaan perbedaan kinerja lebih positif, terlepas dariPentingnya langkah-langkah yang strategis. Temuan kami menunjukkan masalah yang sebelumnya tidak dikenalketika ukuran kinerja SL dan NSL disertakan di BSC. Kendala-kendala yang diberikan tepat waktudan tugas ketidakpastian, ketika manajer perlu membuat trade-off, organisasi mungkin akanlebih baik dari Kapan manajer sedikit lebih pada NSL ukuran jika memungkinkan mereka untuk tampil ditingkat tinggi pada langkah-langkah SL. Dalam hal ini, it's worth dicatat bahwa dalam percobaan, negatifperbedaan kinerja relatif kecil dan tidak pernah melebihi 4 persen. Namun, hasil kamimenunjukkan bahwa manajer mungkin untuk dikenakan sanksi bahkan untuk kinerja negatif ini sedikitperbedaan pada langkah-langkah NSL. Itu adalah, ketika dihadapkan dengan keputusan apakah akan langsung menujuprestasi tinggi pada langkah-langkah SL atau ke arah memenuhi target NSL, hasil kami menunjukkan bahwa manajerakan dievaluasi lebih baik dengan menghindari underperformance langkah-langkah NSL, bahkan jika iniberarti secara substansial lebih rendah kinerja pada langkah-langkah SL. Jika langkah-langkah SL yang pentinglangkah-langkah yang mengemudi keberhasilan perusahaan, pengalihan usaha dari langkah-langkah SL dan menuju NSLlangkah-langkah sederhana untuk menghindari melakukan di bawah ekspektasi pada langkah-langkah NSL mungkin sub-optimal.Kecenderungan untuk jenis sub-optimal perilaku terjadi meminjamkan dukungan Kaplan dan Norton'slangkah-langkah bahwa BSC hanya harus mencakup SL Lihat (2001). Jika, namun, BSC mencakup NSLlangkah-langkah, implikasi dari hasil kami akan menetapkan langkah-langkah NSL non-stretch-target.Kedua, studi kami meluas penelitian bias negatif. Sementara banyak buktimendukung bias negatif, kurang perhatian telah diberikan untuk mengidentifikasi kondisi batas ataumengurangi faktor. Studi kami memberikan bukti bahwa bias negatif memegang di pengaturan dengandimensi diferensial penting. Itu adalah, bias negativitas ada bahkan ketika negatifhasil melibatkan dimensi kurang penting. Sejauh yang bias negatif karenafaktor-faktor yang disengaja, bias negatif tidak harus beroperasi ketika hasil negatif melibatkandimensi kurang penting. Dengan demikian, temuan kami sangat penting karena mereka menunjukkan bahwaproses yang tidak disengaja atau otomatis cukup kuat untuk mengamati bias negatif, danAkibatnya, relatif pentingnya dimensi bukanlah sebuah kondisi batas untuk negatifbias.

Results (Indonesian) 2:

Penelitian ini membuat dua kontribusi penting. Pertama, hasil kami menunjukkan bahwa dalam pengaturan
yang melibatkan perbedaan positif dan negatif kinerja, langkah-langkah berat badan evaluator dengan
perbedaan kinerja negatif lebih dari perbedaan kinerja positif, terlepas dari
kepentingan strategis dari langkah-langkah. Temuan kami menunjukkan masalah yang sebelumnya tidak dikenal
ketika kedua SL dan ukuran kinerja NSL termasuk dalam BSC. Batasan yang diberikan pada waktu
dan tugas ketidakpastian, ketika manajer harus membuat trade-off, organisasi akan mungkin menjadi
lebih baik ketika manajer sedikit underperform pada langkah-langkah NSL jika memungkinkan mereka untuk tampil di
tingkat tinggi tentang langkah-langkah SL. Dalam hal ini, perlu dicatat bahwa dalam percobaan kami, negatif
perbedaan kinerja yang relatif kecil dan tidak pernah melebihi 4 persen. Namun, hasil kami
menunjukkan bahwa manajer kemungkinan akan dihukum bahkan untuk ini kinerja negatif sedikit
perbedaan pada langkah-langkah NSL. Artinya, ketika dihadapkan dengan keputusan tentang apakah untuk mengarahkan upaya menuju
prestasi tinggi pada langkah-langkah SL atau ke arah memenuhi target NSL, hasil kami menunjukkan bahwa manajer
akan dievaluasi lebih menguntungkan dengan menghindari kinerja yang kurang pada langkah-langkah NSL, bahkan jika ini
berarti kinerja substansial lebih rendah dari SL langkah-langkah. Jika langkah-langkah SL adalah penting
langkah-langkah mendorong keberhasilan perusahaan, mengalihkan usaha jauh dari tindakan SL dan menuju NSL
langkah-langkah sederhana untuk menghindari melakukan di bawah ekspektasi pada langkah-langkah NSL mungkin sub-optimal.
Kecenderungan untuk jenis perilaku sub-optimal terjadi dukungan meminjamkan ke Kaplan dan Norton
(2001) melihat bahwa BSC hanya harus mencakup langkah-langkah SL. Namun, jika BSC termasuk NSL
langkah-langkah, implikasi dari hasil kami akan mengatur langkah-langkah NSL non-stretch-sasaran.
Kedua, penelitian kami memperluas penelitian tentang bias negatif. Sementara banyak bukti
mendukung bias negatif, kurang perhatian telah diberikan untuk mengidentifikasi kondisi batas atau
mengurangi faktor. Studi kami menyediakan bukti bahwa bias negatif memegang dalam pengaturan dengan
dimensi berbeda-beda penting. Artinya, bias negatif ada bahkan ketika negatif
hasil melibatkan dimensi relatif tidak penting. Sejauh bias negatif adalah karena
faktor disengaja, bias negatif tidak harus beroperasi ketika hasil negatif melibatkan
dimensi relatif tidak penting. Dengan demikian, temuan kami adalah penting karena mereka menunjukkan bahwa
proses yang tidak disengaja atau otomatis yang cukup kuat untuk mengamati bias negatif, dan
akibatnya, kepentingan relatif dari dimensi bukanlah syarat batas untuk negatif
Bias.