“Liberal democracy” denotes a form

“Liberal democracy” denotes a form of government which features both democracy (i.e. the government is comprised of the people, either directly or via representatives) and liberalism (i.e. the government acts to maximize individual freedom). Although the notion of democracy dates to ancient Greece, the notion of liberalism only emerged during the Enlightenment. Thus, the combination of these ideas (liberal democracy) also dates to the Enlightenment (see History of Western Philosophy, History of Democracy).

Results (Indonesian) 1:

"Demokrasi Liberal" menunjukkan bentuk pemerintahan yang fitur kedua yang demokrasi (yaitu pemerintah terdiri dari orang-orang, baik secara langsung atau melalui wakil-wakil) dan liberalisme (yaitu tindakan pemerintah untuk memaksimalkan kebebasan individu). Meskipun pengertian tentang demokrasi tanggal ke Yunani kuno, gagasan liberalisme hanya muncul selama pencerahan. Dengan demikian, kombinasi dari ide-ide ini (demokrasi liberal) juga tanggal ke pencerahan (Lihat sejarah Western filsafat, sejarah demokrasi).

Results (Indonesian) 2:

"Demokrasi Liberal" menunjukkan suatu bentuk pemerintahan yang fitur kedua demokrasi (yaitu pemerintah terdiri dari orang-orang, baik secara langsung atau melalui perwakilan) dan liberalisme (yaitu pemerintah bertindak untuk memaksimalkan kebebasan individu). Meskipun gagasan demokrasi perjalanan untuk Yunani kuno, gagasan liberalisme hanya muncul selama Pencerahan. Dengan demikian, kombinasi dari ide-ide ini (demokrasi liberal) juga perjalanan untuk Pencerahan (lihat Sejarah Filsafat Barat, Sejarah Demokrasi).