and other countries in South and So

and other countries in South and Southeast Asia should be monitored
on an ongoing basis and testing for influenza A(H5N1) should be
carried out, particularly during winter months.
Contingency plans for responding to any possible incursion of virus
into the country should be prepared.
Acknowledgements
The authors thank the FAO Regional Office for Asia and the Pacific in
Bangkok for funding support (OSRO/GLO/302/USA) for the
emergency surveillance in Bhutan. The field veterinary officials and
laboratory technicians are also acknowledged for their assistance
during the emergency surveillance and sampling.
References
1. World Health Organization (WHO) (2013). − Overview of
the emergence and characteristics of the avian influenza A(H7N9)
virus, 31 May 2013. WHO, Geneva. Available at:
www.who.int/influenza/human_animal_interface/influenza_h7n9/WH
O_H7N9_review_31May13.pdf?ua=1 (accessed on 10 June 2013).
2. Uyeki T.M. & Cox N.J. (2013). − Global concerns regarding
novel influenza A(H7N9) virus infections. N. Engl. J. Med., 368 (20),
1862−1864. doi:10.1056/NEJMp1304661.
3. Gao H.-N., Lu H.-Z., Cao B., Du B., Shang H., Gan J.-H., Lu
S.-H., Yang Y.-D., Fang Q., Shen Y.-Z., Xi X.-M., Gu Q., Zhou X.-
M., Qu H.-P., Yan Z., Li F.-M., Zhao W., Gao Z.-C., Wang G.-F.,
Ruan L.-X., Wang W.-H., Ye J., Cao H.-F., Li X.-W., Zhang W.-H.,
Fang X.-C., He J., Liang W.-F., Xie J., Zeng M., Wu X.-Z., Li J., Xia
Q., Jin Z.-C., Chen Q., Tang C., Zhang Z.-Y., Hou B.-M., Feng Z.-X.,
Sheng J.-F., Zhong N.-S. & Li L.-J. (2013). − Clinical findings in 111
cases of influenza A(H7N9) virus infection. N. Engl. J. Med.,
368 (24), 2277−2285. doi:10.1056/NEJMoa1305584.

Results (Indonesian) 1:

dan negara-negara lain di Asia Selatan dan Tenggara harus dipantauterus-menerus dan pengujian untuk influenza A(H5N1) harusdilakukan, khususnya selama bulan-bulan musim dingin.Kontingensi rencana untuk menanggapi serangan mungkin viruske negara harus siap.Ucapan TerimakasihPenulis terima FAO kantor Regional Asia dan PasifikBangkok untuk pendanaan dukungan (OSRO/GLO/302/USA)pengawasan darurat di Bhutan. Para pejabat bidang kedokteran hewan danPara teknisi laboratorium juga diakui untuk bantuan merekaselama darurat pengawasan dan pengambilan sampel.Referensi1. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) (2013). − Ikhtisarmunculnya dan karakteristik dari flu A(H7N9)virus, 31 Mei 2013. YANG, Geneva. Tersedia di:www.WHO.int/influenza/human_animal_interface/influenza_h7n9/WHO_H7N9_review_31May13.pdf? ua = 1 (diakses pada 10 Juni 2013).2. Uyeki T.M. & N.J. Cox (2013). − kekhawatiran Global mengenaivirus influenza infeksi virus A(H7N9). N. Engl. Med. J., 368 (20),1862−1864. doi:10.1056 / NEJMp1304661.3. Gao H.-N., Lu H.-Z., Cao B., Du B., Shang H., Gan J.-H., LuS.-H., Yang Y.-D., Fang t., Shen Y.-Z., Xi X.-M., t. Gu, Zhou X.-M., Qu H.-P., Yan Z., Li F.-M., Zhao W., Gao Z.-C., Wang G.-F.,Ruan L.-X., Wang W.-H., kamu J., Cao H.-F., Li X.-W., Zhang W.-H.,Fang X.-C., ia J., Liang W.-F., Xie J., Zeng M., Wu X.-Z., Li J., XiaQ., Jin Z.-C., Chen t. Tang C., Zhang Z.-Y., Hou B.-M., Feng Z.-X.,Sheng J.-F., Zhong N.-S. & Li L.-J. (2013). − klinis temuan di 111Kasus infeksi virus influenza A(H7N9). N. Engl. J. Med.,368 (24), 2277−2285. Doi:10.1056 / NEJMoa1305584.

Results (Indonesian) 2:

dan negara-negara lain di Asia Selatan dan Tenggara harus dipantau
secara terus-menerus dan pengujian untuk influenza A (H5N1) harus
dilakukan, terutama selama bulan-bulan musim dingin.
Rencana darurat untuk menanggapi kemungkinan serangan virus
ke negara itu harus disiapkan.
Ucapan Terima Kasih
Penulis mengucapkan terima kasih kepada Kantor Wilayah FAO untuk Asia dan Pasifik di
Bangkok untuk mendanai dukungan (OSRO / GLO / 302 / USA) untuk
pengawasan darurat di Bhutan. Bidang pejabat hewan dan
teknisi laboratorium juga diakui untuk bantuan mereka
selama pengawasan darurat dan sampling.
Referensi
1. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) (2013). - Sekilas
kemunculan dan karakteristik dari flu burung tipe A (H7N9)
virus, 31 Mei 2013. WHO, Jenewa. Tersedia di:
www.who.int/influenza/human_animal_interface/influenza_h7n9/WH?. O_H7N9_review_31May13.pdf ua = 1 (diakses pada 10 Juni 2013) 2. Uyeki TM & Cox NJ (2013). - Kekhawatiran global mengenai novel influenza A (H7N9) infeksi virus. N. Engl. J. Med., 368 (20), 1862-1864. doi: 10,1056 / NEJMp1304661. 3. Gao H.-N., Lu H.-Z., Cao B., Du B., Shang H., ​​Gan J.-H., Lu S.-H., Yang Y.-D., Fang Q. , Shen Y.-Z., Xi X.-M., Gu Q., Zhou X.- M., Qu H.-P., Yan Z., Li F.-M., Zhao W., Gao Z .-C., Wang G.-F., Ruan L.-X., Wang W.-H., Ye J., Cao H.-F., Li X.-W., Zhang W.-H. , Fang X.-C., Dia J., Liang W.-F., Xie J., Zeng M., Wu X.-Z., Li J., Xia Q., Jin Z.-C., Chen Q., Tang C., Zhang Z.-Y., Hou B.-M., Feng Z.-X., Sheng J.-F., Zhong N.-S. & Li L.-J. (2013). - Temuan klinis di 111 kasus influenza A (H7N9) infeksi virus. N. Engl. J. Med., 368 (24), 2277-2285. doi: 10,1056 / NEJMoa1305584.