The estimated elasticities of mean

The estimated elasticities of mean output with respect to land, labour and
fertilizer inputs are 0.32, -0.17 and 0.64 respectively. This means that for a 10%
increase in area cultivated to rice, rice output will increase by 3.2%. A 10%
increase in the amount of fertilizer applied to rice also increases rice output by
6.4%. But a 10% increase in labour decreases rice output by 1.7%. The elasticity
estimates of land and fertilizer are statistically significant at 5% and 1% levels,
respectively; while that of labour is not so at all conventional levels. These
results indicate the relative importance of the inputs in rice production.
Fertilizer appears to be the most important factor of production, being
consistent with the observation that fertilizer is not readily available at
affordable prices to the rice farmers in the area of study.

Results (Indonesian) 1:

elastisitas estimasi rata-rata output terhadap tanah, tenaga kerja dan pupuk
input 0,32, dan 0,64 -0.17 masing-masing. ini berarti bahwa untuk 10%
peningkatan luas dibudidayakan untuk beras, produksi beras akan meningkat sebesar 3,2%. 10%
peningkatan jumlah pupuk diterapkan untuk padi juga meningkatkan produksi beras oleh
6,4%. tetapi naik 10% pada tenaga kerja menurun produksi beras sebesar 1,7%.elastisitas
perkiraan tanah dan pupuk secara statistik signifikan pada 5% dan tingkat 1%,
masing-masing; sedangkan tenaga kerja tidak begitu di semua tingkatan konvensional.
hasil ini menunjukkan kepentingan relatif dari input produksi beras.
pupuk tampaknya menjadi faktor yang paling penting dari produksi, menjadi
konsisten dengan pengamatan bahwa pupuk tidak tersedia di
harga terjangkau untuk petani padi di daerah penelitian.

Results (Indonesian) 2:

Perkiraan elasticities berarti output terhadap tanah, tenaga kerja dan
masukan pupuk yang 0,32,-0.17 dan 0,64 masing-masing. Ini berarti bahwa untuk 10%
meningkatkan di daerah yang sedang ditanami padi, beras output akan meningkat sebesar 3,2%. 10%
Peningkatan jumlah pupuk yang diaplikasikan kepada beras juga meningkatkan output by
6.4% padi. Namun peningkatan 10% tenaga kerja berkurang beras output sebesar 1,7%. Elastisitas
perkiraan tanah dan pupuk signifikan secara statistik pada 5% dan tingkat 1%,
masing-masing; Sementara buruh yang tidak begitu sama sekali konvensional tingkat. Ini
hasil menunjukkan relatif pentingnya masukan dalam produksi beras
pupuk tampaknya menjadi faktor yang paling penting dari produksi, menjadi
konsisten dengan pengamatan bahwa pupuk tidak tersedia di
harga terjangkau bagi petani beras di bidang studi.