To be methylated by sulfate-reducin

To be methylated by sulfate-reducing bacteria Hg (II) must first cross the cell membrane of a methylating bacterium, presumably as a neutral dissolved species. Thus, the speciation of inorganic mercury in aqueous and solid phases controls the fraction of the total mercury pool that is available for microbial methylation. At certain concentrations, for example, chloride and sulfide seem to increase bioavailability because they bind Hg2+ as the neutrally charged species HgCl2 or HgS; however, at higher ligand concentrations these ion pairs become charged (e.g., HgCl3-), and availability for methylation is decreased. Likewise, when Hg2+ is bound to large molecules of dissolved organic matter or to particulates (either organic matter or clay), it is considered unavailable for biotic methylation. Within microbial cells methylation can be facilitated through enzymatic and nonenzymatic pathways, which are distinguished by the presence or absence of active microbial metabolism, although both pathways call upon methylcobalamine as the active methyl donor to the Hg2+ion. Methylcobalamine is produced by many microbes in the environment and reacts with Hg (II) to form methylmercury outside of cells in anaerobic or aerobic conditions, although Choi et al. found that the process is catalyzed enzymatically and that production rates are much higher within cells.

Results (Indonesian) 1:

Untuk menjadi memetilisasikan oleh sulfat-mengurangi bakteri Hg (II) harus posisi salib membran sel bakteri methylating, mungkin sebagai spesies terlarut netral. Dengan demikian, spesiasi anorganik raksa dalam fase berair dan padat kontrol sebagian kecil dari total Merkurius kolam renang yang tersedia untuk mikroba metilasi. Pada konsentrasi tertentu, misalnya, klorida dan sulfide tampaknya untuk meningkatkan ketersediaanhayati karena mereka mengikat Hg2 + sebagai spesies yang bermuatan netral HgCl2 atau Hg; Namun, di ligan konsentrasi yang lebih tinggi pasangan ion ini menjadi dikenakan (misalnya, HgCl3-), dan ketersediaan untuk metilasi menurun. Demikian juga, ketika Hg2 + adalah terikat untuk besar molekul bahan organik terlarut atau partikel (bahan organik atau tanah liat), itu dianggap tidak tersedia untuk metilasi biotik. Dalam sel mikroba metilasi dapat dibantu melalui jalur enzimatik dan nonenzymatic, yang dibedakan dengan ada atau tidaknya metabolisme mikroba aktif, meskipun kedua jalur memanggil methylcobalamine sebagai donor aktif metil Hg2 + ion. Methylcobalamine diproduksi oleh banyak mikroba dalam lingkungan dan bereaksi dengan Hg (II) untuk membentuk methylmercury di luar sel-sel dalam kondisi anaerobik atau aerobik, meskipun Choi et al. menemukan bahwa proses enzimatik pada dikatalisasi dan tingkat produksi lebih tinggi dalam sel.

Results (Indonesian) 2:

Untuk termetilasi oleh bakteri-sulfat mengurangi Hg (II) harus pertama-tama melintasi membran sel bakteri methylating, mungkin sebagai spesies terlarut netral. Dengan demikian, spesiasi merkuri anorganik dalam fasa air dan padat mengontrol sebagian kecil dari total kolam merkuri yang tersedia untuk metilasi mikroba. Pada konsentrasi tertentu, misalnya, klorida dan sul fi de tampaknya meningkatkan bioavailabilitas karena mereka mengikat Hg2 + sebagai spesies bermuatan netral HgCl2 atau HgS; Namun, pada konsentrasi ligan tinggi pasangan ion tersebut menjadi bermuatan (misalnya, HgCl3-), dan ketersediaan metilasi menurun. Demikian juga, ketika Hg2 + terikat dengan molekul besar bahan organik terlarut atau partikulat (baik bahan organik atau tanah liat), itu dianggap tidak tersedia untuk metilasi biotik. Dalam sel mikroba metilasi dapat difasilitasi melalui enzimatik dan nonenzimatik jalur, yang dibedakan oleh ada atau tidaknya metabolisme mikroba aktif, meskipun kedua jalur memanggil methylcobalamine sebagai metil donor aktif ion Hg2 +. Methylcobalamine diproduksi oleh banyak mikroba di lingkungan dan bereaksi dengan Hg (II) untuk membentuk metilmerkuri di luar sel-sel dalam anaerobik atau kondisi aerob, meskipun Choi et al. menemukan bahwa proses ini katalis enzimatis dan bahwa tingkat produksi yang jauh lebih tinggi di dalam sel.