We should add that thinkers such as

We should add that thinkers such as Marcuse and many more raised the critique against the ‘one-dimensional’ society (especially understood as technologically dominated). Marcuse did this within a neomarxist dialectical analysis of power. We may note that the Ellul, who began as a neomarxist and became a Christian, also analysed the problem of the techno-dominance in The Technological Society, published already in 1950. These kinds of critique of modernism saw the danger of the closed systems, closed societies, and the fanaticism of ideologies.

Results (Indonesian) 1:

Kita harus menambahkan bahwa pemikir seperti Marcuse dan banyak lebih mengangkat kritik terhadap masyarakat 'dimensi' (terutama dipahami sebagai teknologi didominasi). Marcuse melakukan ini dalam sebuah neomarxist dialektis analisis kekuasaan. Kita dapat Perhatikan bahwa Ellul, yang dimulai sebagai neomarxist dan menjadi seorang Kristen, juga menganalisis masalah techno-dominasi dalam masyarakat teknologi, telah diterbitkan pada tahun 1950. Jenis-jenis kritik modernisme melihat bahaya sistem tertutup, masyarakat tertutup dan fanatisme ideologi.

Results (Indonesian) 2:

Kami harus menambahkan bahwa pemikir seperti Marcuse dan banyak lagi mengangkat kritik terhadap masyarakat satu dimensi '(terutama dipahami sebagai teknologi mendominasi). Marcuse melakukan ini dalam analisis dialektik neomarxist kekuasaan. Kita dapat mencatat bahwa Ellul, yang dimulai sebagai neomarxist dan menjadi seorang Kristen, juga menganalisis masalah techno-dominasi dalam The Technological Society, yang diterbitkan sudah pada tahun 1950. Jenis-jenis kritik modernisme melihat bahaya dari sistem tertutup, masyarakat tertutup, dan fanatisme ideologi.