Britain was a favourable environmen

Britain was a favourable environment for industrialization, given its relatively free and stable society (including economic freedom, which allowed capitalism to flourish), ample supplies of coal and iron, and enormous colonial export markets. Prior to the Industrial Revolution, the great majority of Britain’s population was rural, and manufacturing was done by hand (either in private homes or small workshops). Industrialization moved the site of production to large factories, and caused Britain’s urban population to soar.

Results (Indonesian) 1:

Britania adalah lingkungan yang menguntungkan bagi industrialisasi, diberikan yang relatif bebas dan stabil masyarakat (termasuk kebebasan ekonomi, yang memungkinkan kapitalisme berkembang), cukup persediaan batubara, besi dan kolonial besar pasar ekspor. Sebelum revolusi industri, sebagian besar penduduk Britania adalah pedesaan, dan manufaktur dilakukan oleh tangan (baik di rumah-rumah pribadi atau lokakarya kecil). Industrialisasi pindah situs produksi ke pabrik-pabrik besar, dan menyebabkan penduduk perkotaan Britain's melambung.

Results (Indonesian) 2:

Inggris adalah lingkungan yang menguntungkan bagi industrialisasi, mengingat masyarakat yang relatif bebas dan stabil (termasuk kebebasan ekonomi, yang memungkinkan kapitalisme untuk berkembang), pasokan yang cukup dari batubara dan besi, dan pasar ekspor kolonial besar. Sebelum Revolusi Industri, sebagian besar penduduk Inggris adalah pedesaan, dan manufaktur dilakukan dengan tangan (baik di rumah pribadi atau lokakarya kecil). Industrialisasi pindah lokasi produksi untuk pabrik-pabrik besar, dan menyebabkan penduduk kota Inggris melambung.