Methods for traceability in food pr

Methods for traceability in food production processes involving bulk products

In food processing plants, raw materials are fed into the system in different supply-lots of
product, and are processed through different stages. In these stages, raw or intermediate
materials are mixed or combined together, and physico-chemical and/or microbiological
processes such as heating, concentration, pasteurisation etc. take place. In this setting,
traceability consists of the ability to determine for each portion of intermediate or final
product, in any part of the plant, its relative composition in terms of supply-lots fed into
the system as well as of new lots generated during the production process.
Traceability becomes particularly difficult in the very common case when bulk products,
such as liquids or grains, are involved in the production chain. Current traceability
practices are in most cases unable to directly deal with bulk products, and typically resort
to the definition of very large lots to compensate the lack of knowledge about lot composition.
As demonstrated in recent food crises, this over-bounding approach has weaknesses
in clearly identifying, immediately after risk assessment, the affected product lots,
leading to unavoidably wide, expensive and highly impacting recalls.
Motivated by these considerations, this paper presents a novel approach to manage
traceability of bulk products during production, storage and delivery. It provides a tight
definition of lots in terms of their composition and size, thus allowing strict control of the
production and supply chains.

Results (Indonesian) 1:

Metode untuk ditelusuri dalam proses produksi makanan yang melibatkan produk massalDi pabrik pengolahan makanan, bahan baku diberi makan ke dalam sistem pasokan-banyak berbeda dariproduk, dan yang diproses melalui berbagai tahap. Dalam tahap ini, mentah atau menengahbahan campuran atau digabungkan bersama-sama, dan psiko-kimia dan/atau Mikrobiologiproses Penghangat Ruangan konsentrasi, menggunakan dll berlangsung. Dalam pengaturan ini,Penelusuran terdiri dari kemampuan untuk menentukan untuk setiap bagian dari menengah atau akhirproduk, di bagian manapun dari tanaman, komposisi relatif dalam hal pasokan-banyak diberi makan ke dalamsistem serta pada banyak baru yang dihasilkan selama proses produksi.Penelusuran menjadi sangat sulit dalam kasus ketika massal produk sangat umum,seperti cairan atau biji-bijian, terlibat dalam rantai produksi. Penelusuran saat inipraktek-praktek adalah dalam kebanyakan kasus tidak dapat secara langsung berkaitan dengan produk massal, dan biasanya resortdengan definisi banyak yang sangat besar untuk mengkompensasi kurangnya pengetahuan tentang banyak komposisi.Seperti yang ditunjukkan dalam hari krisis pangan, pendekatan over melompat-lompat ini memiliki kelemahandengan jelas mengidentifikasi, segera setelah penilaian risiko, banyak terpengaruh produk,menyebabkan mau tidak mau lebar, mahal dan sangat berdampak ingat.Termotivasi oleh pertimbangan ini, makalah ini menyajikan sebuah pendekatan baru untuk mengelolaketerlacakan produk massal selama produksi, Penyimpanan dan pengiriman. Hotel ini menyediakan ketatdefinisi banyak dalam hal komposisi dan ukuran, sehingga memungkinkan kontrol yang ketat dari merekarantai produksi dan pasokan.

Results (Indonesian) 2:

Metode untuk ketertelusuran dalam proses produksi pangan yang melibatkan produk massal

Di pabrik pengolahan makanan, bahan baku yang dimasukkan ke dalam sistem di berbagai pasokan banyak
produk, dan diproses melalui tahapan yang berbeda. Dalam tahap ini, baku atau menengah
bahan dicampur atau dikombinasikan bersama-sama, dan fisika-kimia dan / atau mikrobiologi
proses seperti pemanasan, konsentrasi, pasteurisasi dll berlangsung. Dalam pengaturan ini,
ketertelusuran terdiri dari kemampuan untuk menentukan untuk setiap porsi antara atau akhir
produk, di setiap bagian dari tanaman, komposisi relatif dalam hal pasokan-banyak dimasukkan ke dalam
sistem serta dari banyak baru yang dihasilkan selama produksi proses.
Lacak menjadi sangat sulit dalam hal yang sangat umum ketika produk massal,
seperti cairan atau biji-bijian, yang terlibat dalam rantai produksi. Traceability saat
praktek yang dalam banyak kasus tidak dapat secara langsung menangani produk massal, dan biasanya resor
untuk definisi banyak yang sangat besar untuk mengkompensasi kurangnya pengetahuan tentang komposisi banyak.
Seperti ditunjukkan dalam krisis pangan baru-baru ini, pendekatan lebih-bounding ini memiliki kelemahan
di jelas mengidentifikasi, segera setelah penilaian risiko, banyak produk yang terpengaruh,
menyebabkan mau tidak mau luas, mahal dan sangat berdampak penarikan.
Termotivasi oleh pertimbangan-pertimbangan ini, makalah ini menyajikan pendekatan baru untuk mengelola
ketertelusuran produk massal selama produksi, penyimpanan dan pengiriman. Ini memberikan ketat
definisi banyak dalam hal komposisi dan ukuran mereka, sehingga memungkinkan kontrol yang ketat dari
produksi dan rantai pasokan.