With the emphasis on above descript

With the emphasis on above descriptive table, it can be acknowledged that of the 252 samples that were
investigated, 13 % of samples took incorrectly the normal persons label (reading score higher than 85) and 87 %
of them correctly took the label of persons with learning disabilities with emphasis on their reading scores.
Three groups, with mild dyslexia (reading score higher than 85), severe (reading score 55 to 70), deep (reading
score lower than 55) with emphasis on the reading score levels have been categorized. Therefore, it can be said
that the Tehran-Stanford intelligence scale has the sensitivity coefficient about 0.87 that this sensitivity
coefficient shows the desirable coefficient and confirmed the identification ability of students with learning
disability though this IQ test and has a desirable diagnostic validity.

Results (Indonesian) 1:

Dengan penekanan pada di atas tabel deskriptif, itu bisa mengakui bahwa sampel 252 itudiselidiki, 13% dari sampel mengambil salah orang normal label (membaca Skor yang lebih tinggi dari 85) dan 87%mereka dengan benar mengambil label dari orang-orang dengan ketidakmampuan belajar dengan penekanan pada nilai membaca mereka.Tiga kelompok, dengan dyslexia ringan (membaca Skor yang lebih tinggi dari 85), parah (membaca Skor 55-70), mendalam (membacaSkor lebih rendah daripada 55) dengan penekanan pada pembacaan Skor tingkat telah dikategorikan. Oleh karena itu, dapat dikatakanbahwa skala intelijen Teheran-Stanford memiliki koefisien sensitivitas tentang 0,87 yang ini sensitivitasKoefisien menunjukkan koefisien diinginkan dan dikonfirmasi identifikasi kemampuan siswa belajarkecacatan meskipun IQ ini menguji dan memiliki validitas diagnostik yang diinginkan.

Results (Indonesian) 2:

Dengan penekanan pada tabel deskriptif di atas, dapat diakui bahwa dari 252 sampel yang
diteliti, 13% dari sampel mengambil salah label orang normal (membaca skor yang lebih tinggi dari 85) dan 87%
dari mereka benar mengambil label dari orang dengan ketidakmampuan belajar dengan penekanan pada nilai membaca mereka.
Tiga kelompok, dengan disleksia ringan (membaca skor yang lebih tinggi dari 85), berat (membaca skor 55-70), dalam (membaca
nilai lebih rendah dari 55) dengan penekanan pada tingkat nilai membaca telah dikategorikan . Oleh karena itu, dapat dikatakan
bahwa skala kecerdasan Teheran-Stanford memiliki koefisien sensitivitas tentang 0,87 bahwa sensitivitas ini
koefisien menunjukkan koefisien diinginkan dan dikonfirmasi kemampuan identifikasi siswa dengan belajar
cacat meskipun tes IQ ini dan memiliki validitas diagnostik yang diinginkan.