Metronidazole is recommended as the

Metronidazole is recommended as the treatment of choice for mild to moderate cases of CDI. This agent provides effective therapy, with reported response rates from 95-100%. Its in vitro activity is bactericidal and dose dependent. Standard dosing has been shown to promote fecal concentrations capable of a 99.99% reduction of C difficile.

Metronidazole is relatively inexpensive. Intravenous (IV) metronidazole may be administered to those patients who cannot tolerate oral (PO) medications because of its potential to accumulate in the inflamed colon. However, the IV route is not as effective as the PO route.

Bacitracin inhibits the formation of major components of the bacterial cell wall and is bactericidal. This agent is used as an alternative therapy for CDI, but it is expensive and not as effective as metronidazole or vancomycin in clinical trials and is thus without sufficient data to warrant its use. Bacitracin is bitter and must be specially prepared in capsule form to prevent nausea. This agent is administered PO, and it is only negligibly absorbed from the gastrointestinal (GI) tract.

Results (Indonesian) 1:

Metronidasol direkomendasikan sebagai pengobatan pilihan untuk ringan hingga sedang kasus CDI. Agen ini menyediakan terapi yang efektif, dengan tingkat respons dilaporkan dari 95-100%. Kegiatannya secara in vitro bakterisida dan dosis tergantung. Dosis standar telah ditunjukkan untuk mempromosikan tinja konsentrasi mampu 99,99% pengurangan C difficile.Metronidasol relatif murah. Intravena (IV) metronidasol dapat diberikan untuk pasien yang tidak dapat mentoleransi lisan obat (PO) karena potensi menumpuk di usus besar yang meradang. Namun, rute IV tidak sama efektifnya dengan jalur PO.Bacitracin menghambat pembentukan komponen utama dari dinding sel bakteri dan bakterisida. Agen ini digunakan sebagai terapi alternatif untuk CDI, tapi itu mahal dan tidak efektif sebagai metronidasol atau Vankomisin dalam uji klinis dan dengan demikian tanpa data yang memadai untuk menjamin penggunaannya. Bacitracin pahit dan harus khusus disiapkan dalam bentuk kapsul untuk mencegah mual. Agen ini diberikan PO, dan itu hanya negligibly diserap dari saluran gastrointestinal (GI).

Results (Indonesian) 2:

Metronidazol direkomendasikan sebagai terapi pilihan untuk ringan sampai sedang kasus CDI. Agen ini memberikan terapi yang efektif, dengan dilaporkan tingkat respons 95-100%. Its in vitro aktivitas bakterisida dan dosis tergantung. Dosis standar telah ditunjukkan untuk mempromosikan konsentrasi tinja mampu pengurangan 99,99% dari C difficile.

Metronidazole relatif murah. Intravena (IV) metronidazol dapat diberikan untuk pasien yang tidak dapat mentoleransi oral (PO) obat karena potensi menumpuk di usus besar yang meradang. Namun, rute IV tidak efektif sebagai rute PO.

Bacitracin menghambat pembentukan komponen utama dari dinding sel bakteri dan bakterisida. Agen ini digunakan sebagai terapi alternatif untuk CDI, tapi mahal dan tidak efektif sebagai metronidazole atau vancomycin dalam uji klinis dan dengan demikian tanpa data yang memadai untuk menjamin penggunaannya. Bacitracin pahit dan harus dipersiapkan secara khusus dalam bentuk kapsul untuk mencegah mual. Agen ini diberikan PO, dan itu hanya diabaikan diserap dari gastrointestinal (GI) saluran.