Results (
Indonesian) 2:
[Copy]Copied!
Tabel di atas, menunjukkan bahwa pada kelompok eksperimen, total skor di pre-test adalah 1.474 dengan skor rata-rata adalah 58,96, sedangkan total skor di post-test adalah 1.938 dengan skor rata-rata adalah 77,52. 4.2 Analisis Data 4.2. 1 Pengujian Keandalan The Uji Untuk mendapatkan keandalan tes, penulis menggunakan Kuder-Richardson rumus 21 sebagai berikut: er = K / (K-1) [1- (M (kM)) / 〖ks〗 ^ 2 ] di mana: r = koefisien reliabilitas K = jumlah item dalam tes M = mean dari skor tes S2 = varians dari skor (standar deviasi) dan tingkat reliabilitas dapat dilihat sebagai berikut: 0,00-0,20 = reliabilitas sangat rendah 0,21-0,40 = keandalan rendah 0,41-0,60 = keandalan adil 0,61-0,80 = keandalan tinggi 0,81 - di atas = reliabilitas sangat tinggi Hasil perhitungan reliabilitas adalah r = 0,63, berdasarkan tingkat keandalan diatas dapat conslyuded bahwa keandalan tes tinggi. (Lihat lampiran B) 4.2.2 Pengujian Hipotesis Hasil tes dihitung dengan menggunakan rumus t-test sebagai berikut: t = (Mx-saya) / (√ (((dx ^ 2 + dy ^ 2) / (Nx + Ny-2))) (1 / Nx + 1 / Ny)) Dimana: Mx = mean dari kelompok eksperimen saya = mean dari kelompok kontrol dx = standar deviasi dari eksperimental kelompok dy = standar deviasi dari kelompok kontrol nx = jumlah sampel kelompok eksperimen Ny = jumlah total sampel kelompok kontrol Setelah data telah dikumpulkan (lihat lampiran C), itu adalah mendapatkan bahwa: Mx = 18,56 saya = 9,84 dx = 562,16 dy = 291,36 Nx = 25 = 25 Ny Hasil perhitungan dengan menggunakan t-test yang disebut t-diamati. Dalam penelitian ini, hasil perhitungan dengan menggunakan t-test adalah 7.33 dan perhitungan skor dengan menggunakan t-test untuk derajat kebebasan (df) 48 (Nx + Ny - 2 = 48) pada tingkat signifikansi 0,05 bahwa nilai kritis adalah 2,021 (2,02). Hasil perhitungan dengan menggunakan t-test menunjukkan bahwa t-diamati (t-obs) lebih tinggi dari t-tabel. Hal ini dapat dilihat sebagai berikut: t-obs> t-tabel (p = 0,05) dengan df 48 7.33> 2.02 (p = 0,05) dengan df 48 . Hal ini berarti bahwa hipotesis alternatif diterima 4.3 Hasil Penelitian Setelah menganalisis data, itu menemukan bahwa skor terendah dari pre-test pada kelompok kontrol adalah 40 dan nilai tertinggi adalah 70. Kemudian setelah post-test diberikan skor terendah tidak secara signifikan meningkatkan, 40 meningkat menjadi 47 (47-40 = 7 ), itu berarti bahwa perbedaan skor itu 7. Rata tertinggi tidak secara signifikan meningkatkan juga, 70 meningkatkan ke 80 (80-70 = 10), itu berarti bahwa perbedaan skor adalah 10. Rata-rata pra-test adalah 59,08 dan post-test adalah 68,92 (68,92-59,08 = 9,84). Dapat disimpulkan bahwa siswa pada kelompok kontrol, yang diajarkan dengan menggunakan strategi umum tidak berbeda secara signifikan. Rata terendah pre-test pada kelompok eksperimen adalah 40 dan tertinggi 67. Rata terendah post-test pada kelompok eksperimen adalah 70 dan tertinggi 90. Rata termurah meningkatkan secara signifikan, 40 meningkatkan ke 67 (67-40 = 27), itu berarti bahwa perbedaan skor itu 27. Hal ini juga terjadi pada nilai tertinggi, 70 meningkatkan ke 90 (90-70 = 20). Ini berarti bahwa perbedaan skor adalah 20. Mean dari pre-test adalah 58,96 dan post-test 77,52 (77,52-58,96 = 18,56). Dapat disimpulkan bahwa siswa dalam kelompok eksperimen yang diajar dengan menggunakan flashcards berbeda secara signifikan. Sejak 18,56> 9,84. Berdasarkan penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa siswa yang baik di penguasaan kosakata dengan menggunakan flashcards.
Being translated, please wait..