BNI was the rst State-owned Bank (S

BNI was the rst State-owned Bank (State Owned Enterprise) to go public by listing its shares at
the Jakarta Stock Exchange and Surabaya Stock Exchange in 1996. To further strengthen its nancial structure and competitive edge in the national banking industry, BNI performed a series of corporate actions, such as the recapitalization by the Government in 1999, divestment of the Government’s shares in 2007, and limited public offering in 2010. Currently, the Government of the Republic of Indonesia holds 60% of BNI’s shares, while the remaining 40% is held by individual and institutional shareholders, domestic as well as overseas.
BNI is now listed as the 4th largest national bank in Indonesia, in terms of total assets, total loans and total third party funds. In providing
its comprehensive nancial services, BNI is supported by its subsidiaries, Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities, BNI Life and BNI Remittance.
BNI offers fund deposit services and loan facilities to the corporate, medium and small segments.
A number of products and services have been adapted to the needs of consumers, whether children, adolescence, adult, and even consumers in their retirement age.
By the end of 2014, BNI had total assets of Rp416.6 trillion and a total of 26,536 employees. BNI operates a wide ranging service network throughout Indonesia, with as many as 1,766 outlets both domestic and overseas, and branches in New York, London, Tokyo, Hong Kong, Singapore and Osaka. Currently, BNI has 14,071 ATM’s which are also supported by the “ATM Bersama” network in cooperation with other banks in Indonesia. BNI also serves its customers through 71,000 EDC’s, as well as through Internet banking and SMS banking.

Results (Indonesian) 1:

BNI adalah Bank milik negara rst (negara badan usaha milik) untuk go public dengan daftar sahamnya diBursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1996. Untuk memperkuat struktur bacalah dan keunggulan kompetitif dalam industri perbankan nasional, BNI melakukan serangkaian tindakan korporat, seperti rekapitalisasi pemerintah pada tahun 1999, divestasi saham pemerintah pada tahun 2007, dan Penawaran Umum terbatas pada tahun 2010. Saat ini, pemerintah Republik Indonesia memegang 60% saham BNI, sementara sisa 40% adalah diadakan oleh perorangan atau perusahaan dan para pemegang saham, dalam maupun luar negeri.BNI sekarang terdaftar sebagai bank nasional terbesar ke-4 di Indonesia, dalam hal dana pihak ketiga, total pinjaman, dan total aset. Dalam memberikanlayanannya bacalah komprehensif, BNI didukung oleh perusahaannya, Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities, BNI kehidupan dan BNI Remittance.BNI menawarkan penyetoran dana Fasilitas pinjaman dan layanan untuk segmen perusahaan, sedang dan kecil.Sejumlah produk dan layanan yang telah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, apakah anak-anak, remaja, dewasa, dan bahkan konsumen di usia pensiun mereka.Pada akhir 2014, BNI memiliki total aset Rp416.6 triliun dan total 26,536 karyawan. BNI mengoperasikan layanan jaringan luas seluruh Indonesia, dengan outlet sebanyak 1.766 domestik dan luar negeri, dan cabang di New York, London, Tokyo, Hong Kong, Singapura dan Osaka. Saat ini, BNI memiliki 14,071 ATM's yang juga didukung oleh jaringan "ATM" dalam kerjasama dengan bank lain di Indonesia. BNI juga melayani pelanggan melalui EDC kurang dari 71.000, juga melalui Internet banking dan SMS banking.

Results (Indonesian) 2:

BNI adalah pertama milik negara Bank (BUMN) untuk go public dengan mencatatkan sahamnya di
Bursa Efek Jakarta dan Bursa Efek Surabaya pada tahun 1996. Untuk lebih memperkuat struktur keuangan dan keunggulan kompetitif dalam industri perbankan nasional, BNI melakukan serangkaian aksi korporasi, seperti rekapitalisasi oleh Pemerintah pada tahun 1999, divestasi saham Pemerintah pada tahun 2007, dan penawaran umum terbatas pada tahun 2010. Saat ini, Pemerintah Republik Indonesia memegang 60% saham BNI, sementara 40 sisanya % dipegang oleh pemegang saham individu dan institusi, domestik maupun luar negeri.
BNI kini tercatat sebagai 4 Bank nasional terbesar di Indonesia, dalam hal total aset, total kredit dan total dana pihak ketiga. Dalam memberikan
layanan keuangan yang komprehensif, BNI didukung oleh anak perusahaan, Bank BNI Syariah, BNI Multi Finance, BNI Securities, BNI Life dan BNI Remittance.
BNI menawarkan layanan penyimpanan dana dan fasilitas kredit kepada korporasi, menengah dan segmen kecil.
Nomor A produk dan jasa telah disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, apakah anak-anak, remaja, dewasa, dan bahkan konsumen di usia pensiun mereka.
Pada akhir 2014, BNI memiliki total aset Rp416.6 triliun dan total 26.536 karyawan. BNI mengoperasikan layanan jaringan yang luas di seluruh Indonesia mulai, dengan sebanyak 1.766 outlet domestik dan luar negeri, dan cabang di New York, London, Tokyo, Hong Kong, Singapura dan Osaka. Saat ini, BNI memiliki 14.071 ATM yang juga didukung oleh "ATM Bersama" jaringan bekerja sama dengan bank lain di Indonesia. BNI juga melayani pelanggan melalui 71.000 EDC ini, serta melalui internet banking dan SMS banking.