Slang is often used on purpose. One

Slang is often used on purpose. One reason could be to show belonging to a group or adherence to a trend, another to ‘keep outsiders outside’ (Andersson & Trudgill 1990: 79). Allen (1998: 878) emphasizes very strongly that slang is a sociological rather than a purely linguistic phenomenon, used to mark social differences and, on a similar line, Eble, as mentioned above, argues that slang is used by speakers for the purpose of creating or reinforcing relationship with a group or a trend.

Results (Indonesian) 1:

Slang sering digunakan pada tujuan. Salah satu alasan bisa menunjukkan milik kelompok atau kepatuhan terhadap tren, lain untuk 'menjaga orang luar di luar' (Andersson & Trudgill 1990:79). Allen (1998:878) sangat menekankan bahwa slang sosiologis daripada fenomena yang murni linguistik, digunakan untuk menandai perbedaan sosial dan, pada baris yang sama, Eble, sebagaimana disebutkan di atas, berpendapat bahwa slang yang digunakan oleh pembicara untuk menciptakan atau memperkuat hubungan dengan kelompok atau tren.

Results (Indonesian) 2:

Gaul sering digunakan pada tujuan. Salah satu alasan mungkin untuk menunjukkan milik kelompok atau kepatuhan terhadap tren, lain untuk 'menjaga orang luar luar' (Andersson & Trudgill 1990: 79). Allen (1998: 878) menekankan sangat kuat bahwa gaul adalah sosiologis daripada fenomena murni linguistik, digunakan untuk menandai perbedaan sosial dan, pada baris yang sama, EBLE, seperti disebutkan di atas, berpendapat bahwa bahasa slang yang digunakan oleh penutur untuk tujuan menciptakan atau memperkuat hubungan dengan kelompok atau tren.