System of Ushr and Zakaat:In essenc

System of Ushr and Zakaat:
In essence there is no difference in Ushr and Zakaat except that Ushr is paid for produce of land and Zakaat on accumulated assets/wealth. The distribution of funds collected from both is the same (discussed below).Ushr is an obligatory payment from agriculture output atthe time of harvesting. If agriculture land is irrigated by rain or some other natural freely available water the producer is obliged to pay ten percent of the output as Ushr. In case irrigation water is not free of cost then the deduction would be five percent. It could a big source of funds and effectively reduce an inequality of distribution of income. For example in Pakistan the value addition of agriculture sector contributing towards GDP is about 20 percent. Normally the value addition (which is only the cost of primary factors of production i.e. Rent, Wages, Profit and Interest-not permissible in Islam) is roughly 30-33 percent of total sale value of output. In other words the output subject to Ushr would be about 60 to 66 percent of GDP. Let us assume it 60 Percent of GDP. Since the irrigation system in Pakistan is mixed, an average of 7.5 percent ((5+10)/2= 7.5%) is assumed to be compulsorily collected from farm producer. This would be 4.5 percent (7.5 % of 60%) percent of GDP. Even this conservative estimate would generate from agriculture sector a very respectable amount of funds to be distributed among the neediest sections of the society. It is emphasised here that this is not a tax on agriculture income. The fundamental principles of taxation (direct or indirect) are totally different and the spending of the tax collection is not defined or restricted by Islam as applicable to Zakaat and Ushr(to be discussed below).
Zakaat is a major instrument of restricting excessive accumulation of wealth and helping the poor and most vulnerable members of the society. Without going in to details of defining wealth for payment of Zakaat, which is extensively documented (see for

Results (Indonesian) 1:

Sistem Ushr dan zakat fitrah:Pada dasarnya tidak ada perbedaan dalam Ushr dan zakat fitrah kecuali bahwa Ushr dibayar untuk menghasilkan tanah dan zakat fitrah pada akumulasi aset/kekayaan. Distribusi dana yang dikumpulkan dari kedua adalah sama (dibahas di bawah ini). Ushr adalah pembayaran wajib dari pertanian output pada saat panen. Jika lahan pertanian irigasi oleh hujan atau air tersedia secara bebas alami lain produsen berkewajiban untuk membayar sepuluh persen dari output sebagai Ushr. Dalam kasus air irigasi ini tidak bebas biaya maka pengurangan akan lima persen. Itu bisa besar sumber dana dan efektif mengurangi ketimpangan distribusi pendapatan. Misalnya di Pakistan penambahan nilai sektor pertanian kontribusi GDP adalah sekitar 20 persen. Biasanya penambahan nilai (yang adalah hanya biaya faktor utama produksi yaitu sewa, upah, keuntungan dan menarik-tidak dibolehkan dalam Islam) adalah kira-kira 30-33 persen dari nilai total penjualan output. Dengan kata lain Keluaran tunduk pada Ushr akan menjadi sekitar 60-66 persen dari PDB. Mari kita asumsikan itu 60 persen dari PDB. Karena sistem irigasi di Pakistan dicampur, rata-rata 7,5 persen ((5+10)/2 = 7,5%) diperkirakan memaksakan dikumpulkan dari peternakan produser. Ini akan menjadi 4,5 persen (7,5% 60%) persen dari PDB. Bahkan perkiraan konservatif ini akan menghasilkan dari sektor pertanian jumlah dana untuk didistribusikan di antara bagian-bagian yang paling membutuhkan masyarakat yang sangat terhormat. Ditekankan di sini bahwa ini bukanlah pajak pada pendapatan pertanian. Prinsip-prinsip dasar perpajakan (langsung atau tidak langsung) benar-benar berbeda dan pengeluaran pengumpulan pajak tidak didefinisikan atau dibatasi oleh Islam sebagai berlaku untuk zakat fitrah dan Ushr (dibahas di bawah ini).Ia adalah alat utama untuk membatasi berlebihan akumulasi kekayaan dan menolong yang miskin dan paling rentan anggota masyarakat. Tanpa masuk ke rincian mendefinisikan kekayaan untuk pembayaran zakat fitrah, yang secara luas didokumentasikan (Lihat untuk

Results (Indonesian) 2:

Sistem Evo dan zakat:
Pada dasarnya tidak ada perbedaan di Evo dan zakat kecuali bahwa Evo dibayar hasil tanah dan zakat akumulasi aset / kekayaan. Penyaluran dana yang dikumpulkan dari keduanya adalah sama (dibahas di bawah) .Ushr adalah pembayaran wajib dari output pertanian atthe waktu panen. Jika lahan pertanian irigasi oleh hujan atau air tersedia secara bebas lainnya alami produsen diwajibkan membayar sepuluh persen dari output sebagai Evo. Dalam kasus air irigasi tidak bebas biaya maka potongan tersebut akan menjadi lima persen. Ini bisa menjadi sumber besar dana dan efektif mengurangi suatu ketimpangan distribusi pendapatan. Misalnya di Pakistan penambahan nilai sektor pertanian memberikan kontribusi terhadap PDB sekitar 20 persen. Biasanya penambahan nilai (yang hanya biaya faktor utama produksi yaitu Rent, Upah, Laba dan Bunga-tidak diperbolehkan dalam Islam) kira-kira 30-33 persen dari total nilai penjualan output. Dengan kata lain subjek output ke Evo akan sekitar 60 sampai 66 persen dari PDB. Mari kita menganggap itu 60 Persen dari PDB. Karena sistem irigasi di Pakistan dicampur, rata-rata 7,5 persen ((5 + 10) / 2 = 7,5%) diasumsikan wajib dikumpulkan dari produsen pertanian. Ini akan menjadi 4,5 persen (7,5% dari 60%) persen dari PDB. Bahkan perkiraan konservatif ini akan menghasilkan dari sektor pertanian jumlah yang sangat terhormat dana yang akan didistribusikan di antara bagian-bagian yang paling membutuhkan masyarakat. Hal ini ditekankan di sini bahwa ini bukan pajak atas penghasilan pertanian. Prinsip-prinsip dasar perpajakan (langsung atau tidak langsung) yang sama sekali berbeda dan pengeluaran dari pemungutan pajak tidak didefinisikan atau dibatasi oleh Islam sebagai berlaku untuk zakat dan ushr (akan dibahas di bawah).
Zakat merupakan instrumen utama membatasi akumulasi berlebihan dari kekayaan dan membantu anggota miskin dan paling rentan dari masyarakat. Tanpa pergi ke rincian mendefinisikan kekayaan untuk pembayaran zakat, yang secara luas didokumentasikan (lihat