Welcome to the world of tree breedi

Welcome to the world of tree breeding at the Forest Research Institute (FRI), in the Himalayan foothills, where Indian scientists are working to develop fast-growing, taller and thicker eucalyptus trees so that their plantations can satiate the paper industry’s demand and, in effect, help reduce the load on other species of the natural forests for the purpose.
The fast-growing progenies are the centre of attraction at New Forest in the FRI campus and hold promise of developing future eucalyptus varieties to feed pulp or biomass to the paper industry and other wood-based industries. “In eucalyptus tree breeding, scientists are developing hybrids with controlled hybridisation among desired genotypes of different eucalyptus species,” said FRI Director P.P. Bhojvaid, reports IANS.
A hybrid that grows taller and faster with greater volume is cloned and multiplied. In this way, the plants produced will have identical features and growth patterns and could be distributed among farmers and growers who undertake captive plantation for the paper industry.
Ashok Kumar, head of the FRI’s Division of Genetics and Tree Propagation, said: “Cloning continues parallel with tree breeding, adopting conventional and tissue culture techniques (in a sophisticated lab).”
In a way, the hybrids that have been screened after years of efforts of the scientists of FRI, compete extremely well with commercially available clones, she said.

Results (Indonesian) 1:

selamat datang ke dunia pemuliaan pohon di lembaga penelitian kehutanan (fri), di kaki bukit Himalaya, di mana para ilmuwan India sedang bekerja untuk mengembangkan pohon eucalyptus yang tumbuh cepat, lebih tinggi dan lebih tebal sehingga perkebunan mereka dapat memuaskan kebutuhan industri kertas dan, dalam efek, membantu mengurangi beban pada spesies lain dari hutan alam untuk tujuan tersebut.
progeni tumbuh cepat adalah pusat atraksi di hutan yang baru di kampus Jumat dan menjanjikan pengembangan varietas eucalyptus masa depan untuk memberi makan bubur atau biomassa untuk industri kertas dan industri berbasis kayu lainnya. "Dalam pemuliaan pohon eucalyptus, para ilmuwan sedang mengembangkan hibrida dengan hibridisasi dikendalikan antara genotipe yang diinginkan dari spesies eucalyptus yang berbeda,"Kata fri direktur p.p. bhojvaid, laporan ians.
hibrida yang tumbuh lebih tinggi dan lebih cepat dengan volume yang lebih besar adalah kloning dan dikalikan. dengan cara ini, tanaman yang dihasilkan akan memiliki fitur yang identik dan pola pertumbuhan dan bisa dibagikan kepada petani dan petani yang melakukan penanaman captive untuk industri kertas.
ashok kumar, kepala divisi fri tentang genetika dan propagasi pohon,mengatakan: "kloning terus paralel dengan pemuliaan pohon, mengadopsi teknik kultur konvensional dan jaringan (di laboratorium canggih)."
cara, hibrida yang telah disaring setelah bertahun-tahun upaya dari para ilmuwan dari fri, bersaing sangat baik dengan komersial klon yang tersedia, katanya.

Results (Indonesian) 2:

Selamat datang di dunia pohon yang berkembang biak di hutan Research Institute (FRI), di kaki Himalaya, yang mana ilmuwan India yang bekerja untuk mengembangkan berkembang pesat, eucalyptus lebih tinggi dan tebal pohon sehingga perkebunan mereka dapat memuaskan permintaan industri kertas dan, akibatnya, membantu mengurangi beban pada spesies lain dari hutan-hutan alam untuk tujuan.
Progenies tumbuh cepat pusat atraksi di New Forest di kampus FRI dan memegang janji mengembangkan masa depan eucalyptus varietas untuk feed pulp atau biomassa untuk industri kertas dan industri berbasis kayu lainnya. "Di pembibitan pohon eucalyptus, ilmuwan sedang mengembangkan hibrida dengan dikontrol hibridisasi antara genotipe diinginkan spesies eucalyptus berbeda,"kata FRI Direktur P.P. Bhojvaid, laporan IANS.
hibrida yang tumbuh lebih tinggi dan cepat dengan volume yang lebih besar adalah kloning dan dikalikan. Dengan cara ini, tanaman yang dihasilkan akan memiliki yang sama dan pola pertumbuhan dan dapat didistribusikan antara petani dan petani yang melakukan penangkaran perkebunan untuk industri kertas.
Ashok Kumar, kepala Divisi genetika FRI dan propagasi pohon, mengatakan: "Cloning terus paralel dengan pembibitan pohon, mengadopsi konvensional dan teknik kultur jaringan (di laboratorium canggih)."
Dalam suatu cara, hibrida yang telah menjalani setelah tahun upaya para ilmuwan FRI, bersaing dengan sangat baik dengan klon yang tersedia secara komersial, katanya.