Results (
Indonesian) 2:
[Copy]Copied!
3.1.2. Keberuntungan eksternal
keberuntungan eksternal percaya bahwa ketika frekuensi yang sangat tinggi dari hasil yang serupa terjadi, keberuntungan disebabkan urutan (Wagenaar, 1989; Teigen, 1994; Friedland, 1992; 1998). Mereka berpikir bahwa nasib baik dan buruk berlangsung untuk jangka waktu tertentu, dan meskipun mereka tidak bisa mengendalikan keberuntungan, mereka dapat mendeteksi awal atau akhir beruntun beruntung dengan tanda-tanda dalam lingkungan (Friedland, 1998). Akibatnya, membuat prediksi hasil di pengaturan pasti adalah tugas mendeteksi kehadiran nasib baik atau buruk (Wagenaar, 1989). Keberuntungan eksternal yang paling rentan terhadap bias belakang (Farrell et al., 2002), karena mereka lebih terfokus pada hasil dan apakah hasilnya dapat digunakan dalam deteksi awal atau akhir dari beruntun beruntung, dengan mata untuk memprediksi kejadian di masa depan. Kelompok ini paling mungkin untuk menggunakan AE mereka untuk menafsirkan kembali atau selektif mengingat pengalaman.
3.2. Orientasi kesempatan
kesempatan berorientasi orang melihat pengambilan keputusan dalam pengaturan pasti sebagai tugas menebak apa hasilnya akan dengan melihat masalah keputusan dan menggunakan informasi yang mungkin membantu mereka dalam memahami pola-pola di kesempatan (Friedland, 1998). Orang kesempatan berorientasi cenderung percaya bahwa hasilnya akan sama terlepas dari orang yang terlibat. Orang-orang ini juga mengharapkan kesempatan yang akan mendistribusikan peristiwa merata sehingga semua hasil yang mungkin akan terjadi dengan frekuensi yang sama (Wagenaar, 1989; Wagenaar dan Keren, 1988; Keren, 1994; Friedland, 1998). Seperti halnya dengan orang-orang beruntung yang berorientasi, tidak semua orang kesempatan berorientasi sama. Beberapa orang kesempatan berorientasi, internal kesempatan, percaya bahwa ada pola untuk hasil yang tidak pasti: stabilitas di acara probabilistik eksternal. Akibatnya, mereka dapat meningkatkan kemungkinan menebak dengan benar oleh dseeingT pola. Orang kesempatan berorientasi lainnya, eksternal kesempatan, memegang keyakinan yang lebih rasional bahwa tidak ada proses yang handal untuk memprediksi hasil dari peristiwa yang tidak pasti (Darke dan Freedman, 1997).
3.2.1. Kesempatan internal
kesempatan internal percaya bahwa mereka bisa mendapatkan beberapa kontrol dengan mencari informasi yang akan meningkatkan kemampuan mereka untuk memprediksi peristiwa acak. Mereka mencoba untuk memahami lingkungan di mana mereka tinggal dan mendapatkan kepercayaan diri dalam pemahaman mereka menggunakan semacam "merayap determinisme" dengan memperbarui pengetahuan mereka tentang fenomena dengan pengamatan dari sebab dan akibat yang dirasakan. Internal kesempatan termotivasi untuk menafsirkan kembali peristiwa menjadi harapan-konsisten sehingga keterampilan mereka di hasil memprediksi tidak menantang.
Being translated, please wait..
