Using a novel continuous-time frame

Using a novel continuous-time framework, the paper makes two key contributions to the
literature on asset pricing and illiquidity. The first is to study the effects of illiquidity on
portfolio weight dynamics. The second contribution is to analyze how illiquidity affects
the risk/return dynamics of a portfolio. The numerical results highlight that investors
should be prepared for potentially large and skewed variations in portfolio weights and
can be away from optimal diversification for a long time when adding illiquid assets to
a portfolio. Additionally, the paper shows that illiquidity increases portfolio risk.
Interestingly, this effect gets more pronounced when the return correlation between the
illiquid and liquid asset is low. Thus, there is a correlation effect in the sense that
illiquidity costs, as measured by the increase in overall portfolio risk, are inversely
related to the return correlation of the assets.

Results (Indonesian) 1:

Menggunakan kerangka waktu kontinu novel, kertas membuat dua kunci kontribusiliteratur tentang harga aset dan illiquidity. Yang pertama adalah untuk mempelajari efek dari illiquidity padaportofolio berat dinamika. Kontribusi kedua adalah untuk menganalisis bagaimana mempengaruhi illiquiditydinamika risiko kembali portofolio. Hasil numerik menyoroti bahwa investorharus siap untuk variasi yang berpotensi besar dan bias dalam portofolio beban dandapat dari diversifikasi yang optimal selama waktu ketika menambahkan aset likuidportofolio. Selain itu, kertas menunjukkan bahwa illiquidity meningkatkan risiko portofolio.Menariknya, ini efek mendapatkan yang lebih jelas ketika kembali korelasi antaraaset likuid dan cair rendah. Dengan demikian, ada korelasi efek dalam arti yangilliquidity biaya, yang diukur dengan peningkatan risiko portofolio keseluruhan, adalah terbalikterkait dengan korelasi kembali aset.

Results (Indonesian) 2:

Menggunakan kerangka waktu kontinu Novel, kertas membuat dua kontribusi kunci untuk
literatur tentang harga aset dan likuiditas. Yang pertama adalah untuk mempelajari efek dari likuiditas pada
dinamika berat portofolio. Kontribusi kedua adalah untuk menganalisis bagaimana likuiditas mempengaruhi
dinamika risiko / return portofolio. Hasil numerik menyoroti bahwa investor
harus siap untuk variasi berpotensi besar dan miring dalam bobot portofolio dan
dapat berada jauh dari diversifikasi yang optimal untuk waktu yang lama saat menambahkan aset likuid untuk
portofolio. Selain itu, kertas menunjukkan bahwa likuiditas meningkatkan risiko portofolio.
Menariknya, efek ini akan lebih jelas ketika korelasi kembali antara
aset likuid dan cair rendah. Dengan demikian, ada efek korelasi dalam arti bahwa
biaya likuidasi, yang diukur dengan peningkatan risiko portofolio secara keseluruhan, yang berbanding terbalik
terkait dengan korelasi pengembalian aset.