When Yu Lili heard that, she knew right away that the statement had be translation - When Yu Lili heard that, she knew right away that the statement had be Indonesian how to say

When Yu Lili heard that, she knew r

When Yu Lili heard that, she knew right away that the statement had been intended for her ears. She lowered her eyes to the coffee table with her hands clasped together.He was eating and sleeping well, and was in a pretty good mood. Shouldn’t she have been happy upon hearing that? Unexplainably, Yu Lili’s heart was filled with unspeakable pain. To think that his mood improved considerably after he broke up with her, how could that be possible? She couldn’t bring herself to believe it.Judging from how unperturbed Jiao Ziqing was acting, she didn’t seem to have any worry for her son whatsoever. In fact, she looked downright relaxed.Old Mrs. Shen squinted her eyes and replied, “Is that so? That’s great to hear. I was worried that something serious had happened to your son. After all, the betrothal agreement between your family and mine hasn’t been called off yet. In the future, our families are going to become in-laws. I have no wish for my granddaughter to marry a handicapped person.”This declaration was so blunt it made everyone present feel awkward.All Yu Lili felt was the pain of a knife right through her heart. In that moment, it was as if everything happening around her had nothing to do with her at all.The engagement between Shen Manting and Ou Ming had not been called off? So, all along, their engagement had never been called off? Even after such a scandal broke out between Shen Luo’an and Shen Manting, the engagement between the two families still hadn’t been broken off?Yu Lili found it hard to believe. But, the expressions on the faces of Jiao Ziqing and Ou Huojin told her what she needed to know. It was true.Jiao Ziqing felt a little awkward and said, “Grandmother-in-law, how could you say that? Our son…”“Are you telling me your son really became a handicapped person?” Old Mrs. Shen narrowed her eyes and demanded sharply.Jiao Ziqing choked on her words. Neither “yes” nor “no” seemed to be the right answer.Ou Ming’s current situation was indeed pretty bad. Not only had he lost his sense of sight, he had also broken his arm. For someone to use the word “handicap,” how was she as his parent supposed to react to it?Yu Lili quietly tugged on Old Mrs. Shen’s sleeve and said in a lowered voice, “Grandma, Ou Ming is very well.”“What does ‘very well’ mean? Was what you said true? Can he see anymore?” Old Mrs. Shen had no intention of hiding anything. She shrilly said, “Doesn’t that mean he’s blind? How is that different from a handicapped person? My granddaughter cannot marry someone like that!”“Old Mrs. Shen,” the voice of a young man rang out from the second story. The voice was cold and unhappy enough to send shivers down one’s spine.A ripple of emotion passed through Yu Lili when she looked toward the source of the sound and saw Ou Ming in pajamas.His hand was bound in a cast that hung around his neck. His eyes stared blankly ahead, like that of a lifeless doll.“If you’re here to see if I’m truly handicapped, you’ve now seen it. It’s as you said. I’m blind and handicapped. You may return home now,” Ou Ming said. “As for Shen Manting, what makes you so confident that I would still want to marry a woman with as bad a reputation as her? I certainly don’t want a woman who’s been having an affair with her brother!”Yu Lili hadn’t said a word out loud from the moment she stepped into the house. Ou Ming knew that Old Mrs. Shen hadn’t come alone. When he heard her refer to her granddaughter, he automatically assumed the other person was Shen Manting.When Yu Lili looked upon the messy yet proud-standing figure above, a myriad of complex emotions filled her heart.
0/5000
From: -
To: -
Results (Indonesian) 1: [Copy]
Copied!
Ketika Yu Lili mendengar itu, dia langsung tahu bahwa pernyataan itu telah ditujukan untuk telinganya. Dia menunduk ke meja kopi dengan tangannya tergenggam bersama-sama. <br><br>Dia makan dan tidur dengan baik, dan dalam suasana hati yang baik cukup. Bukankah seharusnya dia senang setelah mendengar bahwa? Unexplainably, hati Yu Lili itu penuh dengan rasa sakit yang tak terkatakan. Untuk berpikir bahwa suasana hatinya membaik setelah ia putus dengan dia, bagaimana bisa mungkin? Dia tidak bisa membawa dirinya untuk percaya. <br><br>Dilihat dari bagaimana gentar Jiao Ziqing bertindak, ia tampaknya tidak memiliki khawatir untuk anak apapun padanya. Bahkan, dia tampak benar-benar santai.<br><br>Bu Shen menyipitkan matanya dan menjawab, “Apakah itu begitu? Senang mendengar. Saya khawatir bahwa sesuatu yang serius yang terjadi pada anak Anda. Setelah semua, perjanjian pertunangan antara keluarga dan saya belum dibatalkan belum. Di masa depan, keluarga kita akan menjadi mertua. Saya tidak punya keinginan untuk cucu saya menikah dengan orang cacat.” <br><br>Deklarasi ini sehingga menumpulkan itu membuat semua yang hadir merasa canggung. <br><br>Semua Yu Lili merasa adalah rasa sakit pisau menembus hatinya. Pada saat itu, seolah-olah segala sesuatu yang terjadi di sekelilingnya tidak ada hubungannya dengan dia sama sekali.<br><br>Keterlibatan antara Shen Manting dan Ou Ming belum dibatalkan? Jadi, sepanjang, pertunangan mereka tidak pernah dibatalkan? Bahkan setelah skandal tersebut pecah antara Shen Luo'an dan Shen Manting, keterlibatan antara dua keluarga masih belum patah? <br><br>Yu Lili merasa sulit untuk percaya. Tapi, ekspresi wajah Jiao Ziqing dan Ou Huojin mengatakan apa yang dia perlu tahu. Itu benar. <br><br>Jiao Ziqing merasa sedikit canggung dan berkata, “Nenek mertua, bagaimana Anda bisa mengatakan bahwa? Anak kami ...” <br><br>‘Apakah Anda mengatakan anak Anda benar-benar menjadi orang cacat?’Old Ibu Shen menyipitkan matanya dan menuntut tajam. <br><br>Jiao Ziqing tersedak kata-katanya. Baik “ya” atau “tidak” tampaknya menjadi jawaban yang tepat.<br><br>Situasi Ou Ming saat ini memang sangat buruk. Tidak hanya memiliki dia kehilangan rasa penglihatan, ia juga patah lengan. Bagi seseorang untuk menggunakan kata “cacat,” bagaimana dia sebagai orang tuanya seharusnya bereaksi? <br><br>Yu Lili diam-diam menarik-narik lengan Old Ibu Shen dan berkata dengan suara rendah, “Nenek, Ou Ming sangat baik.” <br><br>“Apa 'sangat baik' berarti? Adalah apa yang Anda katakan benar? Bisakah dia melihat lagi?”Old Ibu Shen tidak punya niat apa pun bersembunyi. Dia nyaring berkata, “Apakah tidak berarti dia itu buta? Bagaimana itu berbeda dari orang cacat? Cucuku tidak bisa menikahi seseorang seperti itu!” <br><br>‘Old Ibu Shen,’suara seorang pria muda terdengar dari cerita kedua. Suara dingin dan bahagia cukup untuk mengirim menggigil bawah tulang seseorang.<br><br>Sebuah riak emosi melewati Yu Lili ketika dia melihat ke arah sumber suara dan melihat Ou Ming di piyama. <br><br>Tangannya terikat di gips yang tergantung di lehernya. Matanya menatap kosong ke depan, seperti yang dari boneka tak bernyawa. <br><br>“Jika Anda di sini untuk melihat apakah aku benar-benar cacat, Anda sekarang melihatnya. Ini seperti yang Anda katakan. Aku buta dan cacat. Anda dapat kembali pulang sekarang,”kata Ou Ming. “Adapun Shen Manting, apa yang membuat Anda begitu yakin bahwa saya masih ingin menikahi seorang wanita dengan seburuk reputasi sebagai nya? Saya tentu tidak ingin seorang wanita yang sudah berselingkuh dengan kakaknya!”<br><br>Yu Lili tidak mengatakan sepatah kata keras dari saat ia melangkah ke dalam rumah. Ou Ming tahu bahwa Old Ibu Shen tidak datang sendirian. Ketika ia mendengar dia menyebut cucunya, ia otomatis dianggap orang lain adalah Shen Manting. <br><br>Ketika Yu Lili memandang berantakan namun bangga berdiri gambar di atas, segudang emosi yang kompleks diisi hatinya.
Being translated, please wait..
Results (Indonesian) 2:[Copy]
Copied!
Broca's aphasia is an understanding of the symptoms but cannot communicate. Broca's aphasia There's no problem with understanding. Understand what's communicating, but there's a problem with the sample production. The symptoms that come out and understand is that the doctor asks and understands, but he does not have a dialogue.
Being translated, please wait..
Results (Indonesian) 3:[Copy]
Copied!
Being translated, please wait..
 
Other languages
The translation tool support: Afrikaans, Albanian, Amharic, Arabic, Armenian, Azerbaijani, Basque, Belarusian, Bengali, Bosnian, Bulgarian, Catalan, Cebuano, Chichewa, Chinese, Chinese Traditional, Corsican, Croatian, Czech, Danish, Detect language, Dutch, English, Esperanto, Estonian, Filipino, Finnish, French, Frisian, Galician, Georgian, German, Greek, Gujarati, Haitian Creole, Hausa, Hawaiian, Hebrew, Hindi, Hmong, Hungarian, Icelandic, Igbo, Indonesian, Irish, Italian, Japanese, Javanese, Kannada, Kazakh, Khmer, Kinyarwanda, Klingon, Korean, Kurdish (Kurmanji), Kyrgyz, Lao, Latin, Latvian, Lithuanian, Luxembourgish, Macedonian, Malagasy, Malay, Malayalam, Maltese, Maori, Marathi, Mongolian, Myanmar (Burmese), Nepali, Norwegian, Odia (Oriya), Pashto, Persian, Polish, Portuguese, Punjabi, Romanian, Russian, Samoan, Scots Gaelic, Serbian, Sesotho, Shona, Sindhi, Sinhala, Slovak, Slovenian, Somali, Spanish, Sundanese, Swahili, Swedish, Tajik, Tamil, Tatar, Telugu, Thai, Turkish, Turkmen, Ukrainian, Urdu, Uyghur, Uzbek, Vietnamese, Welsh, Xhosa, Yiddish, Yoruba, Zulu, Language translation.

Copyright ©2025 I Love Translation. All reserved.

E-mail: