ReproductionSalvinia is capable of

Reproduction
Salvinia is capable of vegetative spread in two main ways:
•
by breaking into daughter plants;
•
by the separation of young growth through death or damage of the parent material connecting these sections Daughter plants grow when an abscission layer (where the leaf stem joins the plant stem) develops at each node following stem branching.
This process occurs very quickly in uncrowded, favourable growing conditions.
A number of branches can develop at each node and give rise to individual plants following the separation from the parent plant at the abscission layer. Damaged or dead plant material stimulates the development of buds into branches, and the process continues.

Results (Indonesian) 1:

reproduksi
Salvinia mampu menyebar vegetatif dalam dua cara utama:

• dengan membobol tanaman putri;

• oleh pemisahan pertumbuhan muda melalui kematian atau kerusakan bahan induk yang menghubungkan bagian tanaman ini putri tumbuh ketika lapisan absisi ( di mana batang daun bergabung batang tanaman) berkembang pada setiap batang berikut simpul percabangan.
proses ini terjadi sangat cepat di uncrowded, kondisi pertumbuhan yang menguntungkan.
sejumlah cabang dapat berkembang pada setiap node dan menimbulkan individu tanaman setelah pemisahan dari tanaman induk pada lapisan absisi. bahan tanaman yang rusak atau mati merangsang perkembangan tunas menjadi cabang-cabang, dan proses berlanjut.

Results (Indonesian) 2:

Reproduksi
kiambang mampu vegetatif menyebar di dua cara utama:
•
dengan melanggar ke tanaman putri;
•
pemisahan muda pertumbuhan melalui kematian atau kerusakan material orangtua yang menghubungkan bagian ini putri tanaman tumbuh ketika lapisan abscission (di mana batang daun bergabung batang tanaman) mengembangkan di setiap node berikut batang bercabang.
Proses ini terjadi sangat cepat dalam sepi, menguntungkan pertumbuhan kondisi
sejumlah cabang dapat mengembangkan pada setiap node dan menimbulkan tanaman individu berikut pemisahan dari tanaman induknya pada lapisan abscission. Bahan tanaman yang rusak atau mati merangsang perkembangan tunas menjadi cabang, dan proses terus.