Similar concerns are echoed in the

Similar concerns are echoed in the public sector. James Swiss (1992) notes several problems that occur when implementing "orthodox" TQM to government. These would include insufficient modification for services, insensitivity to the problems of defining government customers, inappropriate emphasis on inputs and processes, and demands for top-level intensity that can rarely be met by the government culture.

Results (Indonesian) 1:

Kekhawatiran yang sama juga bergema di sektor publik. James Swiss (1992) mencatat beberapa masalah yang terjadi ketika menerapkan "Ortodoks" TQM pemerintah. Ini akan mencakup modifikasi tidak mencukupi untuk layanan, ketidaksensitifan terhadap masalah-masalah mendefinisikan pelanggan pemerintah, tidak pantas penekanan pada input dan proses, dan tuntutan untuk top-level intensitas yang jarang dapat dipenuhi oleh budaya pemerintah.

Results (Indonesian) 2:

Kekhawatiran serupa bergema di sektor publik. James Swiss (1992) mencatat beberapa masalah yang terjadi ketika menerapkan "ortodoks" TQM kepada pemerintah. Ini akan mencakup modifikasi cukup untuk layanan, ketidakpekaan terhadap masalah-masalah mendefinisikan pelanggan pemerintah, penekanan yang tidak pantas pada input dan proses, dan tuntutan untuk intensitas tingkat atas yang jarang dapat dipenuhi oleh budaya pemerintah.