Colors create biological reactions

Colors create biological reactions in our bodies. These reactions, in turn, can change our behavior. In one study, prisoners were put in a pink room, and they underwent a drastic and measurable decrease in muscle strength and hostility within 2.7 seconds. In another study, athletes needling short bursts of energy were exposed to red light. Their muscle strength increased by 13.5 percent, and electrical activity in their arm muscles increased by 5.8 percent. Athletes needing more endurance for longer performances responded best when exposed to blue light. Blue is not a good color for dinnerware, however. Food looks less appetizing when it is served on blue plates, perhaps because few foods in nature are of that color. Other studies have shown that the color green is calming. After London’s Blackfriars Bridge was painted green, the number of suicides decreased by 34 percent. These and other studies clearly demonstrate that color affects not only our moods but our behavior as well (Daniels, 1985).

Results (Indonesian) 1:

Warna menciptakan reaksi biologis dalam tubuh kita. Reaksi-reaksi ini, pada gilirannya, dapat mengubah perilaku kita. Dalam sebuah penelitian, para tahanan ditempatkan di ruang merah muda, dan mereka mengalami penurunan drastis dan terukur kekuatan otot dan permusuhan dalam 2,7 detik. Dalam studi lain, para atlet tusuk jarum ledakan singkat energi terkena lampu merah. kekuatan otot mereka meningkat 13,5 persen, dan aktivitas listrik di otot lengan mereka meningkat 5,8 persen. Atlet membutuhkan lebih banyak daya tahan untuk pertunjukan lagi merespon terbaik bila terkena cahaya biru. Biru bukan warna yang baik untuk makan, namun. Makanan terlihat kurang selera makanan ketika disajikan di piring biru, mungkin karena beberapa makanan di alam adalah warna yang. Penelitian lain telah menunjukkan bahwa warna hijau menenangkan. Setelah Blackfriars Bridge London dicat hijau, jumlah kasus bunuh diri menurun 34 persen. Ini dan penelitian lain jelas menunjukkan warna yang mempengaruhi tidak hanya suasana hati kita tapi perilaku kita juga (Daniels, 1985).

Results (Indonesian) 2:

Warna menciptakan reaksi biologis dalam tubuh kita. Reaksi ini, pada gilirannya, dapat mengubah perilaku kita. Dalam satu studi, tahanan diletakkan di ruangan merah muda, dan mereka mengalami penurunan drastis dan terukur dalam kekuatan otot dan permusuhan dalam 2,7 detik. Dalam studi lain, atlet tusuk jarum semburan energi singkat terkena cahaya merah. Kekuatan otot mereka meningkat sebesar 13,5 persen, dan aktivitas listrik di otot lengan mereka meningkat sebesar 5,8 persen. Atlet yang membutuhkan lebih banyak ketahanan untuk kinerja yang lebih lama merespon terbaik ketika terkena cahaya biru. Biru bukan warna yang baik untuk makan, namun. Makanan terlihat kurang menggugah selera ketika disajikan di piring biru, mungkin karena beberapa makanan di alam adalah warna itu. Penelitian lain menunjukkan bahwa warna hijau adalah menenangkan. Setelah Blackfriars Bridge London dicat hijau, jumlah bunuh diri menurun sebesar 34 persen. Studi ini dan lainnya dengan jelas menunjukkan bahwa warna mempengaruhi tidak hanya suasana hati kita tetapi perilaku kita juga (Daniels, 1985).