DRAINAGE NETWORKS As stated previou

DRAINAGE NETWORKS
As stated previously, a flow accumulation data set can be used to
produce a drainage network data set when cells with values greater
than a threshold value are selected. The density of the network
increases as the threshold value decreases, as shown in Plate 1c.
These raster drainage networks will be fully connected topologically
if the DEM’s depressions are first filled. A raster-to-vector process
for lines (Greenlee, 1987) can be used to translate raster line
information to a vector format so that it can be transferred to a
vector-based geographic information system. Because the lines were
generated directly from the DEM, there is no possibility of
misregistration between the two data sets. Therefore, elevation
values at drainage line intersections can be recorded during the rasterto-vector
conversion process and used to accurately calculate stream
gradient information.

Results (Indonesian) 1:

DRAINASE JARINGAN Seperti yang dinyatakan sebelumnya, sebuah aliran akumulasi set data dapat digunakan untukmenghasilkan data jaringan drainase mengatur ketika sel-sel dengan nilai-nilai yang lebih besardari nilai ambang batas yang dipilih. Kepadatan jaringanmeningkat sebagai ambang batas nilai berkurang, seperti yang ditunjukkan dalam piring 1c.Jaringan ini drainase raster akan sepenuhnya terhubung topologicallyJika DEM depresi pertama diisi. Proses raster ke vektoruntuk baris (Greenlee, 1987) dapat digunakan untuk menerjemahkan raster lineinformasi untuk vektor format sehingga dapat ditransfer kesistem informasi geografis berbasis vektor. Karena barisdihasilkan langsung dari DEM, ada ada kemungkinanmisregistration antara dua set data. Oleh karena itu, elevasinilai-nilai di persimpangan jalur drainase dapat direkam selama rasterto-vektorkonversi proses dan digunakan untuk secara akurat menghitung streamgradien informasi.

Results (Indonesian) 2:

JARINGAN DRAINASE
Seperti yang dinyatakan sebelumnya, akumulasi aliran data set dapat digunakan untuk
menghasilkan drainase jaringan data set ketika sel-sel dengan nilai-nilai yang lebih besar
dari nilai ambang batas yang dipilih. Kepadatan jaringan
meningkat sebagai penurunan nilai ambang batas, seperti yang ditunjukkan pada pelat 1c.
Jaringan drainase raster ini akan sepenuhnya terhubung topologi
jika depresi DEM ini pertama kali diisi. Sebuah proses raster-to-vektor
untuk garis (Greenlee, 1987) dapat digunakan untuk menerjemahkan garis raster
informasi ke format vektor sehingga dapat ditransfer ke
sistem informasi geografis berbasis vektor. Karena garis yang
dihasilkan langsung dari DEM itu, tidak ada kemungkinan
misregistration antara dua set data. Oleh karena itu, elevasi
nilai di persimpangan garis drainase dapat direkam selama rasterto-vektor
proses konversi dan digunakan untuk menghitung secara akurat aliran
informasi gradien.