The king was struck with horror at

The king was struck with horror at the description I had given him of those
terrible engines, and the proposal I had made. He was amazed, how so impotent
and grovelling an insect as I (these were his expressions), could entertain such
inhuman ideas, and in so familiar a manner, as to appear wholly unmoved at all
the scenes of blood and desolation, which I had painted, as the common effects of
those destructive machines, whereof, he said, some evil genius, enemy to
mankind, must have been the first contriver. As for himself, he protested, that
although few things delighted him so much as new discoveries in art or in nature,
yet he would rather lose half his kingdom than be privy to such a secret, which he
commanded me, as I valued my life, never to mention any more.

Results (Indonesian) 1:

Raja itu dipukul dengan ngeri Deskripsi aku telah memberinya merekamesin yang mengerikan, dan proposal saya telah membuat. Dia kagum, bagaimana begitu impotendan grovelling serangga sebagai I (ini adalah ekspresi), bisa menghibur sepertiide-ide yang tidak manusiawi, dan begitu akrab dengan cara, sehingga muncul sepenuhnya bergeming sama sekaliadegan darah dan sunyi, yang telah dicat, sebagai efek Umummereka merusak mesin, yang, katanya, beberapa jenius yang jahat, musuh untukmanusia, pasti contriver pertama. Untuk dirinya sendiri, protes, yangMeskipun beberapa hal senang dia penemuan-penemuan baru begitu banyak sebagai seni atau di alam,Namun ia agak akan kehilangan setengah kerajaannya daripada mengetahui rahasia rahasia seperti itu, yang iamemerintahkan saya, seperti yang saya bernilai hidup saya, tidak pernah untuk menyebut lagi.

Results (Indonesian) 2:

Raja dipukul dengan horor di deskripsi saya telah memberinya orang
mesin yang mengerikan, dan proposal yang kubuat. Dia kagum, bagaimana begitu impoten
dan menyembah-nyembah serangga seperti saya (ini adalah ekspresi nya), bisa menghibur seperti
ide yang tidak manusiawi, dan begitu akrab dengan cara, untuk tampil sepenuhnya bergeming sama sekali
adegan darah dan kehancuran, yang saya punya dicat, sebagai efek umum dari
mesin-mesin yang merusak, dan tentang hal, katanya, beberapa jenius yang jahat, musuh
umat manusia, pastilah penemu pertama. Seperti untuk dirinya sendiri, ia memprotes, bahwa
meskipun beberapa hal senang dia begitu banyak seperti penemuan-penemuan baru dalam seni atau di alam,
namun ia lebih suka kehilangan setengah kerajaannya dari diikut-sertakan ke rahasia seperti itu, yang ia
memerintahkan saya, karena saya dihargai hidupku , tidak pernah menyebutkan lagi.