MSW poses significant challenges fo

MSW poses significant challenges for city authorities because of limited municipal budgets and lack of system-level understandingof integrated waste management (Guerrero et al., 2013). Furthermore, almost all MSW management processes produce greenhousegases (GHGs) during collection, transportation, composting,digestion, incineration, and landfill. MSW management systems arethus a significant source of GHG emissions, contributing about 5% ofglobal GHG emissions in the form of carbon dioxide (CO2), methane(CH4), and nitrous oxide (N2O). In particular, CH4 emissions fromlandfills have increased from 706 to 792 Mt CO2e between 1990 and2005 (Gao and Jing, 2011). In the Climate Change 2007: SynthesisReport published by the Intergovernmental Panel on ClimateChange (IPCC), a special calculation procedure for GHG emissionsfrom waste was presented (IPCC, 2007). Urban GHG emissionscalculated using this procedure account for 67e80% of nationalGHG emissions. Therefore, it is crucial to expand waste treatmentinfrastructure to meet the increasing volume of MSW while accounting for the constraints of land use and GHG emissions.

Results (Indonesian) 1:

MSW poses significant challenges for city authorities because of limited municipal budgets and lack of system-level understanding
of integrated waste management (Guerrero et al., 2013). Furthermore, almost all MSW management processes produce greenhouse
gases (GHGs) during collection, transportation, composting,
digestion, incineration, and landfill. MSW management systems are
thus a significant source of GHG emissions, contributing about 5% of
global GHG emissions in the form of carbon dioxide (CO2), methane
(CH4), and nitrous oxide (N2O). In particular, CH4 emissions from
landfills have increased from 706 to 792 Mt CO2e between 1990 and
2005 (Gao and Jing, 2011). In the Climate Change 2007: Synthesis
Laporan yang diterbitkan oleh Panel Antarpemerintah tentang Iklim
Perubahan (IPCC), prosedur perhitungan khusus untuk emisi gas rumah kaca
dari limbah disajikan (IPCC, 2007). Emisi gas rumah kaca perkotaan
dihitung dengan menggunakan akun prosedur ini untuk 67e80% dari nasional
emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperluas pengolahan limbah
infrastruktur untuk memenuhi meningkatnya volume MSW sementara akuntansi untuk kendala penggunaan lahan dan emisi gas rumah kaca.

Results (Indonesian) 2:

MSW menimbulkan tantangan yang signifikan bagi otoritas kota karena keterbatasan anggaran kota dan kurangnya pemahaman tingkat sistem
pengelolaan limbah terpadu (Guerrero et al., 2013). Selain itu, hampir semua proses manajemen MSW menghasilkan
gas (GHGs) selama pengumpulan, transportasi, pengomposan,
pencernaan, insinerasi, dan TPA. Sistem manajemen MSW
dengan demikian merupakan sumber emisi GRK yang signifikan, menyumbang sekitar 5%
emisi GRK global dalam bentuk karbon dioksida (CO2), metana
(CH4), dan nitrous oxide (N2O). Secara khusus, CH4 emisi dari
TPA telah meningkat dari 706 ke 792 MT CO2e antara 1990 dan
2005 (Gao dan Jing, 2011). Dalam perubahan iklim 2007: sintesis
Laporan yang diterbitkan oleh Panel Antarpemerintah tentang iklim
Perubahan (IPCC), prosedur perhitungan khusus untuk emisi GRK
dari sampah dipersembahkan (IPCC, 2007). Emisi GRK perkotaan
dihitung dengan menggunakan akun prosedur ini untuk 67e80%
Emisi GRK. Oleh karena itu, sangat penting untuk memperluas pengolahan limbah
infrastruktur untuk memenuhi peningkatan volume MSW sementara terhitung terhadap kendala penggunaan lahan dan emisi GRK.